Pemprov LampungPendidikan

Program Guru Mengabdi Gagasan Disdikbud Bawa Pemprov Lampung Raih IGA Tahun 2024

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Lampung, belum lama ini meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 untuk kategori Provinsi Sangat Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penghargaan diterima langsung Penjabat Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd, di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, itu diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M.

Ternyata, meraih penghargaan untuk kategori tersebut salah satu inovasinya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Apa itu? Program Guru Mengabdi, menjadi gagasan kepala dinas setempat, Dr. Drs. Sulpakar, M.M.

“Alhamdulillah, Program Guru Mengabdi Disdikbud Lampung, menjadi salah satu inovasi Pemerintah Provinsi Lampung, membawa daerah meraih penghargaan IGA 2024 dari Kemendagri,” ujar Sulpakar, baru-baru ini.

Menurut dia, Guru Mengabdi memang merupakan salah satu program unggulan Disdikbud Lampung. Program ini merupakan kegiatan akademis dan praktis, lebih memfokuskan pada bidang pembelajaran di sekolah.

“Guru-guru yang dinilai baik berdasarkan hasil penilaian, ditugaskan ke daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Di sana, para guru tersebut mengambil alih tugas guru mata pelajarannya selama sepekan,” katanya.

“Sedangkan untuk para guru dari daerah tersebut, akan melihat pola pembelajaran yang diterapkan oleh guru yang mengabdi tersebut,” sambung pria jebolan Program Studi Doktor Pendidikan, Universitas Lampung itu.

Pada program tersebut, sebanyak 121 guru dari 41 sekolah di Lampung yang ditugaskan. Secara perinci, Bandar Lampung 17 sekolah, Pringsewu (7), Metro (6), Lampung Tengah (4), Pesawaran (2), Lampung Timur (2), dan Lampung Selatan (3).

“Para guru itu pun ditugaskan untuk mengajar pada sekolah sekolah di Way Kanan sebanyak 25 sekolah, Lampung Barat 6 sekolah, Mesuji 5 sekolah, dan Pesisir Barat 5,” kata mantan Penjabat Bupati Mesuji itu.

Selain program Guru Mengabdi, lanjut dia, program unggulan dimiliki Disdikbud Lampung lainnya yaitu program Kepala Sekolah Mengabdi dan Guru Magang. Program tersebut, katanya, juga menyasar daerah 3T di Lampung.

Pada program Kepala Sekolah Mengabdi, kepala sekolah akan menjadi kepala sekolah di daerah selama sepekan. “Kepala sekolah yang aslinya, hanya melihat, mengamati, dan mempelajari apa yang dilakukan kepala sekolah mengabdi,” ujarnya.

Untuk program itu, katanya, sebanyak 54 kepala sekolah yang sudah ditugaskan menjadi kepala sekolah sementara seperti di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat, Way Kanan, dan Mesuji.

Sementara program Guru Magang, tambahnya, menempatkan guru-guru dari daerah 3T mengajar pada sekolah di perkotaan seperti Bandar Lampung, Metro dan Pringsewu. “Program ini kebalikan dari program Guru Mengabdi,” ujarnya.

Usai magang sepekan, para guru mempraktikkan pola pengajaran yang diperoleh untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing. “Program itu diharapkan meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran,” katanya.

Ia mengatakan, program Guru Magang telah dilaksanakan selama empat angkatan. Angkatan I, pada 15-20 November 2021, diikuti 78 guru dari Way Kanan. Angkatan II, pada 20-24 Maret 2022, diikuti 76 guru dari Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Mesuji.

Sementara Angkatan III, pada 21-26 Agustus 2022, diikuti 80 guru dari Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Timur. Sedangkan Angkatan IV, pada 9-14 Oktober 2022, diikuti 80 guru dari Lampung Tengah, Pringsewu, dan Tanggamus.

Menurut dia, tiga program unggulan Disdikbud tersebut tidak masuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APDB) Provinsi Lampung. “Sampai saat ini belum dianggarkan. Jadi ini tergantung dari kemampuan sekolah masing-masing. Bisa melalui dana BOS atau peran serta masyarakat,” tuturnya. (**)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close