Taring Lampung

Pemkot – Taring Kolaborasi Bersih-bersih Panti Asuhan Dharma Sari Bandar Lampung

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Organisasi Pers Pewarta Dalam Jaringan (Taring) berkolaborasi melakukan bersih-bersih lingkungan Panti Sosial Dharma Sari, Jumat, 28 Februari 2025.

Bersih-bersih mengajak perangkat Kecamatan Tanjung Senang, tenaga kependidikan dan kepala SD dan SMP se-Bandar Lampung, serta anggota Taring, sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada yang membutuhkan.

“Hari ini bersih-bersih di Panti Asuhan Dharma Sari Tanjung Senang untuk membantu membersihkan tempat tinggal penghuni yang mana pada pekan lalu alami kebanjiran,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Bandar Lampung, Eka Afriana, Jumat.

Adapun aksi yang dilakukan, kata dia, menebang pohon, membersihkan lantai dan kotoran yang menempel di dinding bangunan, memotong rumput, serta memindahkan barang-barang yang rusak akibat banjir.

“Dengan kekompakan bersama, alhamdulillah gotong royong dimulai sejak pukul 08.00 Wib, kotoran bekas banjir di panti asuhan sudah tak terlihat. Saat ini lingkungan panti sudah asri,” ujar di yang juga Kepala Disdikbud Bandar Lampung.

Sementara itu Ketua Taring, Yusmart DS, mengaku bangga organisasi yang mewadahi pewarta daring dilibatkan pada bersih-bersih di Panti Asuhan Dharma Sari Tanjung Senang. Katanya, gotong-royong ini juga meminimalisir dampak banjir yang tejadi pekan lalu.

“Mereka di sini sangat membutuhkan perhatian dari kita semua. Dengan kita membersihkan lingkungan panti, tentunya juga kita ikut serta menjaga kesehatan mereka,” kata dia yang juga Pemimpin Redaksi Smartnews.Id itu.

Ketua Yayasan Dharma Sari, Shita, menyatakan bahwa panti asuhan yang telah berdiri selama 35 tahun baru pertama kali mengalami banjir pada Jumat, 21 Februari 2025.

Ketinggian air mencapai satu meter akibat luapan irigasi sawah dari halaman belakang panti asuhan.

“Hujan yang turun pada Kamis, 27 Februari 2025 malam, juga menyebabkan air menggenangi paving blok halaman depan panti, walau tidak sederas sebelumnya,” tutur dia.

Shita mengatakan panti asuhan di bawah Yayasan Dharma Sari menampung 35 anak asuh, 17 di antaranya berkebutuhan khusus seperti tunarungu, tunadaksa, dan tunagrahita, dengan beberapa berusia di atas 60 tahun.

“Alhamdulillah bantuan datang dari lembaga kesejahteraan sosial, dan Pemkot Bandar Lampung melalui dinas sosial, disdikbud, dan dinkes,” ujar dia.

Saat banjir 21 Februari 2025, bantuan yang datang belum bisa masuk karena ketinggian air masih sepinggang orang dewasa.

“Besoknya (Sabtu, 22 Februari 2025) air mulai surut hingga semata kaki. Puskesmas juga turun mengecek kesehatan anak-anak, dan sekarang (Jumat, 28 Februari 2025) kita sudah gotong royong bersih-bersih,” kata Shita.

Untuk mengatasi banjir berulang, Yayasan Dharma Sari berencana membangun pondasi atau tembok di bagian belakang untuk menahan air yang meluap dari irigasi.

“Mungkin kami akan bangun pondasi atau tembok di belakang, karena airnya dari sana. Dulu memang tidak banjir, tapi sekarang kondisinya berubah. Jadi kami perlu mengantisipasi itu,” jelas dia.

Shita menuturkan Yayasan Dharma Sari didirikan oleh ahli psikiatri dr. Soebiyan dan istri, Uswati E Soebiyan, pada tahun 1985, awalnya untuk pasien berkebutuhan khusus, kemudian berkembang menjadi SLB.

“Kami berharap anak-anak dapat terus tinggal di sini dan menjadi bagian dari masyarakat Bandar Lampung. Mengingat kondisi saat ini, kami sangat membutuhkan bantuan donatur untuk meningkatkan fasilitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” pungkas Shita.

Diketahui, pada aksi bersih-bersih juga dilakukan penyerahan bantuan berupa bahan pokok makanan kepada penghuni Panti Asuhan Dharma Sari Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close