SMARTNEWS.ID.. (Medan) – Permasalahan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Sumatera Utara, hingga saat ini masih menjadi sorotan dari sejumlah pihak yang mengaku memiliki bukti lengkap terkait permasalan yang diduga terjadi dilingkungan Kemenag Kabupaten Paluta dan diduga melibat sejumlah oknum pegawai dilingkungan tersebut. Rabu, 23 April 2025
Ketua Umum DPP-AMPUH, Muhammad Suzali mengatakan, pihaknya mengaku sudah mendapatkan bukti yang cukup terkait masalah-masalah yang terjadi dilingkungan Kemenag Paluta. Apalagi, masalah-masalah itu, hingga kini belum menemui titik terang diantaranya adanya dugaan Pungutan Liar dalam proses perpindahan pegawai angkatan 2018 di Kemenag Kabupaten Paluta.
Kemudian adanya dugaan isu pengangkatan PPPK “Siluman” tahun 2023 atas nama NA yang terjadi di Kemenag Kab. Paluta. Selanjutnya adanya dugaan laporan baru terkait pungli SK berkala dan penyalahgunaan wewenang dalam system absensi ASN oleh admin Kemenag Kab. Paluta melalui aplikasi PUSAKA.
“Hingga saat ini permasalahan itu belum ada titik terang. Kami dan masyarakat berharap adanya kejelasan dalam masalah ini serta meminta Kakanwil Kemenag Sumatera Utara, Menteri Agama RI agar dapat menyelesaikan masalah ini dan menindak oknum yang terlibat, ” katanya
Ditambahkan Muhammad Suzali, pihaknya menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam lingkungan pemerintahan, dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara.
“Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Kemenag Paluta terkait masalah tersebut. Namin kami meminta adanya Transparansi dan integritas dilingkungan pemerintahan khususnya di Kemenag Paluta. Sehingga, dapat tercipta pelayanan dalam bekerja secara profesional, adil dan bebas dari praktek kecurangan,” katanya (bb)