SMARTNEWS. ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kabupaten Lampung Selatan periode 2024–2029 resmi dilantik dalam sebuah prosesi yang digelar di Pantai Sanggar Beach, Kalianda, Rabu (9/7/2025).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi Lampung, Heri Andrian, yang menyerahkan Pataka kepada Ketua DPC HIPPI Lampung Selatan terpilih, Yosefh Fauzi. Turut hadir dan menyaksikan prosesi pelantikan tersebut, Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar.
Dalam sambutannya, Wabup Syaiful Anwar menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus HIPPI dan berharap organisasi ini dapat menjadi motor penggerak dalam pengembangan usaha lokal, menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Lebih dari 60 persen tenaga kerja di Lampung Selatan bergantung pada sektor UMKM. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, HIPPI, dan pelaku usaha sangat krusial dalam membangun ekonomi bisnis yang kuat,” ujar Syaiful.
Ia juga memaparkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, yang mencatat sebanyak 26.926 orang atau 4,95 persen dari total angkatan kerja di Lampung Selatan masih menganggur. Saat ini, terdapat 15.592 UMKM di wilayah tersebut, terdiri dari 14.263 usaha mikro, 1.062 usaha kecil, dan 267 usaha menengah.
“Saya berharap HIPPI menjadi ruang potensial yang dapat menyerap tenaga kerja lokal dan menciptakan peluang usaha baru,” imbuhnya.
Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi Lampung, Heri Andrian, dalam sambutannya menegaskan bahwa HIPPI hadir sebagai kekuatan ekonomi kerakyatan, bukan hanya organisasi pengusaha semata.
“HIPPI berpihak pada penguatan ekonomi nasional melalui peningkatan ekonomi rakyat. Kami siap bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong UMKM naik kelas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC HIPPI Lampung Selatan, Yosefh Fauzi, mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk segera bergerak dengan aksi nyata dalam memajukan dunia usaha di daerah.
“Kita harus ciptakan generasi pengusaha baru yang berintegritas, kolaboratif, dan berdampak. Sudah saatnya perbanyak aksi, bukan sekadar wacana,” tegas Yosefh. (**/kmfls)