ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Pameran Kriya Jemari 2025 yang digelar di Gedung Graha Wangsa Kota Bandar Lampung, antusias disambut warga Lampung. Hal tersebut terlihat dari ramainya pengunjung yang ingin menyaksikan langsung gelaran spektakuler itu.
Bahkan, saking menariknya, pameran tersebut diapresiasi langsung Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon. Itu disampaikan Fadli Zon, saat berkunjung di Gedung Graha Wangsa pada Jumat, 21 November 2025.
Fadli yang kesempatan itu didampingi Ketua Dekranasda Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza; Sekretaris Daerah, Marindo Kurniawan; dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Thomas Amirico, tampak sumringah.
“Budaya tidak boleh kita anggap sebagai beban, juga bukan sekadar identitas. Budaya harus kita jadikan aset nasional, national treasure kita, yang mampu menciptakan cultural and creative industry,” ujar Fadli Zon.
Pentingnya penyelenggaraan pameran seperti ini, ujar dia, sebagai sarana promosi budaya. Kriya Jemari Tahun 2025 “Merajut Tradisi, Menenun Inovasi”, merupakan pemajuan kebudayaan adalah melindungi tradisi.
Hadirnya tapis Lampung bersama dengan sastra sejenis seperti tenun, songket, dan ikat, menjadi kebanggaan masyarakat. Untuk itu, ia berkomitmen memperjuangkan hal tersebut agar dapat diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO
“Hal itu untuk enyusul jejak batik yang telah diakui pada tahun 2009. Upaya ini akan dilakukan melalui skema Joint Nomination atau Extension List di UNESCO,” kata dia dengan penuh optimis.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza mengatakan Pameran Kriya Jemari dapat menanamkan dan membangkitkan semangat generasi muda dalam melestarikan budaya lokal.
Menurutnya pameran mengusung tema Kriya Jemari 2025 “Merajut Tradisi, Menenun Inovasi” esensi wastra Lampung, khususnya Tapis, merupakan hasil perpaduan antara nilai tradisi warisan leluhur dan sentuhan kreativitas dari generasi masa kini.
“Setiap helai tapis, setiap sulaman, setiap anyaman dari perajin kami lahir dari perpaduan leluhur yang dibarengi dengan kreativitas generasi masa kini,” jelas istri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal itu. (***)