ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Sebanyak 100 warga binaan pemasyarakatan (WBP), mengikuti simulasi pungut hitung suara, di Lapas Rajabasa Kota Bandar Lampung, Selasa, 19 Desember 2023.
Sejumlah warga binaan yang ikut simulasi tersebut adalah yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 901 Lapas Rajabasa.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung Fery Triatmojo mengatakan simulasi pungut hitung suara guna ketahui durasi waktu pelayanan hak pilih bagi WBP di TPS.
Hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024, menjadi catatan waktu penting pada pemungutan suara. “Kami ingin menghitung kecukupan waktu pelayanan KPPS di lapas,” katanya.
Dari proses simulasi, kata Fery, diketahui durasi waktu yang dibutuhkan satu pemilih di TPS untuk mencoblos lima surat suara rata-rata 1-2 menit. Hal itu bergantung pada usia pemilih.
“Petugas timer mencatat waktu dibutuhkan satu pemilih usia tua rata-rata dua menit. Sedangkan pemilih muda durasi waktu sekitar satu setengah hingga dua menit,” kata Fery
Fery mengatakan durasi waktu yang digunakan pemilih pada simulasi pungut hitung suara, hanya sebagai gambaran situasi untuk hari pemungutan suara yang akan datang.
“Durasi mencoblos tadi, bisa jadi lebih lama daripada simulasi karena belum ada pilihan calon. Kalau sudah ada preferensi calon, mereka pasti akan membutuhkan waktu lebih lama,” ujar dia.
Itu, lanjutnya, disebabkan KPU Bandar Lampung menggunakan surat suara pemilu legislatif dan pemilu presiden dengan nama buah-buahan untuk menggantikan nama calon.
“Kepentingan KPU memastikan beban kerja KPPS untuk menghitung surat suara ini selesai tidak paling lambat 12 jam setelah hari H pemungutan suara. Ini juga kami antisipasi,” kata dia. (JOS)