Hi. Taswin Hasbullah, M.M., M.H. ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siberia Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung, Hi. Taswin Hasbullah, M.M., M.H, memiliki dua kewajiban kepada masyarakat terkait dunia pers.
Pertama, yang sangat jelas dan tegas yakni bagaimana menjaga marwah perusahaan pers berbasis digital untuk terus berintegritas.
“Caranya, ikut mengawasi produk dari perusahaan pers digital sehingga semakin profesional dan baik,” tegasnya pasca pengukuhan Pengda JMSI Lampung di Ballroom Novotel, Sabtu (23/4/2022) yang turut dihadiri Ketua KPK RI Komjen Pol. Firli Bahuri, M.Si.
Kedua, JMSI memiliki kewajiban pula dalam hal mengedukasi para wartawan dengan tidak henti-hentinya mengingatkan soal kode etik jurnalistik yang harus dipegang teguh dan bersikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis.
Bang Taswin, begitu ia akrab disapa, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengukuhan ini, khususnya kepada Ketua KPK Komjen Pol. Firli Bahuri, M.Si.
“Kami sangat bangga dengan kehadiran Pak Firli, meski pelantikan sudah tiga kali dijadwal ulang. Tentu dengan adanya Ketua KPK, kamis sangat bangga,” kata dia.
Tak lupa juga, Direktur Lampung Newspaper ini, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pengurus pusat dan daerah, seperti Ketua JMSI Jawa Barat Sony, Ketua JMSI Bangka Belitung Nico, Pengurus JMSI Pusat Akhiruddin Mahjuddin yang khusus datang Provinsi Aceh, Sekjen JMSI Pusat Mahmud Marhaba, dari Riau, serta Anggota Dewan Pers M. Agung Dharmajaya.
Pengda JMSI Lampung dilantik langsung oleh Ketua JMSI Pusat Teguh Santosa. Giat dihadiri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri, Anggota DPR RI Zulkifli Anwar, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjen Pol. Hendro Sugiatno.
Kemudian, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan tokoh Lampung Alzier Dianis Tabrani, Tokoh Pers Lampung Hi. Ardiansyah (CEO Disway) dan beberapa tokoh lain.
Dalam sambutannya, Teguh Santosa mengatakan, organisasi media siber memang lebih banyak. Itu dilihat dari satu setengah dekade belakangan, pertumbuhan media digital sangatlah deras.
“Benar-benar seperti jamur. Tahun lalu dewan pers mencatat ada sekitar 18 ribu perusahaan media. Disitu JMSI harus hadir. Menjamin kemerdekaan pers, perusahaan yang bisa menjadi sandaran hidup wartawan. Menekan wartawan harus profesional, menghargai fakta, dan tidak terjebak pada ujaran kebencian. Tentu pengukuhan ini bisa memperkuat fondasi kita di Lampung,” ujarnya.
Sementara, Hi. Ardiansyah mengatakan, seyogyanya peran media ada beberapa hal. Yakni mempengaruhi, mendidik, memberitahu, dan menghibur. Namun ada berbagai pergeseran-pergeseran. Di mana, banyak perusahaan media yang sulit membedakan antara kepentingan fungsi jurnalisme dengan kepentingan pragmatis. “Kadang-kadang kalau bupatinya sudah marah, sudah tidak bisa kritis lagi. Sebenarnya itu lah rohnya,” ujarnya.
Dia juga menilai kehadiran Ketua KPK memiliki arti tersendiri. Dimana, tentunya KPK memandang perlu adanya sinergi dengan insan media. “Dalam pemberantasan korupsi, tidak akan mungkin dengan segelintir orang di KPK. KPK membutuhkan telinga dan mata, salahsatu nya insan pers,” ucap pria yang karib disapa Bang Aca itu.
Menurut Bang Aca, seorang wartawan yang baik adalah yang memiliki integritas. “Kekuatan seorang wartawan terletak pada integritas. Kalau minim, akan dianggap remeh. Jadilah mitra yang baik. Posisikan diri sebagai mitra. Tingkatkan kualitas dengan menjunjung tinggi integritas,” imbuhnya. (***)