Para guru dan wali murid SDN 01 Sumber Agung, Desa Sumber Agung, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, memberikan cendramata dan fhoto bersama dengan Supartiyem yang memasuki masa purnabakti atau pensiun. Kegiatan itu dilaksanakan disekolah tersebut, Selasa (20/12/2022). FHOTO : SMARTNEWS.ID/ACENG
SMARTNEWS.ID — Dalam setiap instansi, pindah tugas dan pensiun merupakan hal yang biasa. Begitu juga dengan momen haru dan sedih menyelimuti SDN 01 Sumber Agung, Desa Sumber Agung, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, saat melepas purnabakti Supartiyem yang sudah mengabdi sekitar 39 tahun menjadi guru disekolah tersebut.
Meskipun sederhana, pelepasan masa purnabakti yang hadiri oleh seluruh guru, wali murid dan para siswa sangatlah menjadi momen yang mengesankan sekaligus sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada guru yang telah memasuki masa purnabakti. Kegiatan itu dilaksanakan, Selasa (20/12/2022)
Kepala sekolah SDN 01 Sumber Agung, Eni Ratiningsih mengatakan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), masa purnabakti dan pindah tugas merupakan hal yang biasa dalam mengabdi dan berjuang untuk negara.
“Dimana beliau (Supartiyem,red) sudah mengabdi selama 39 tahun. Sebagai bentuk kasih sayang, penghormatan dan penghargaan atas pengabdiannya menjadi guru selama ini, kita mengadakan acara pelepasan pensiun Supartiyem. Kami juga mengucapkan terimakasih atas perjuangan, tanggung jawab dan kerja kerasnya selama menjadi tenaga pendidik disekolah ini,”katanya
Ketua Komite Sekolah SDN 01 Sumber Agung, Hendra Gunawan mengatakan, Supartiyem merupakan salah satu sosok guru yang menjadi teladan dan contoh untuk guru-guru lain. Dimana, Supartiyem telah menunjukkan loyalitas, pikiran, tenaganya dalam mendidik para generasi penerus bangsa.
“Terima kasih atas pengabdiannya selama berkarir sebagai tenaga pendidik yang telah menunjukkan kinerja baik, loyalitas dan tentunya akan dikenang sepanjang masa,” ucap Hendra Gunawan.
Sementara itu Supartiyem mengatakan, dirinya menyampaikan permohonan maaf selama bertugas dan membangun kebersamaan disekolah, banyak terjadi kesalah pahaman dan kehilapan selama menjadi guru.
“saya memasuki masa pensiun diusia 60 tahun. Tentunya selama bertugas banyak berbuat salah, saya mohon maaf atas nama pribadi dan keluarga. Tapi yakinlah, itu semua untuk kita lebih baik dan maju lagi dalam memberikan ilmu dan pembelajaran disekolah untuk mencerdaskan para generasi penerus bangsa,”kata Suartiyem (ACENG)