ILUSTRASI
PANDEMI Covid-19 sudah membuat resah seluruh masyarakat dunia. Namun, di tengah krisis global itu, masih saja ada segelintir pihak yang memanfaatkannya untuk mengeruk keuntungan.
Dalam beberapa hari terakhir tersiar kabar yang menyebutkan pemeriksaan rapid test Covid-19 butuh biaya besar. Sejumlah rumah sakit swasta di Lampung diwartakan membuka pemeriksaan rapid test tersebut dengan harga mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Masyarakat bisa memilih berbagai paket yang disediakan, seperti standar, paket gold, dan paket platinum.
Tentunya hal itu membuat masyarakat enggan berobat. Apalagi di tengah kondisi perekonomian yang turut terpukul dengan pandemi Covid-19 ini.
Kini masyarakat tidak perlu takut lagi untuk berobat dan melakukan rapid test Covid-19. Sebab, juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Lampung, Reihana, memastikan jika rapid test gratis alias biayanya ditanggung pemerintah.
Selain itu, rumah sakit swasta juga dilarang melakukan rapid test mandiri di tengah pandemi seperti sekarang ini. Sebab, pertama, jika hasil rapid test positif harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab dan protokol kesehatan lebih lanjutnya yang tidak sembarangan dilakukan. Kedua, dengan adanya bermacam-macam rapid test Covid-19 yang dilakukan rumah sakit swasta, data Covid-19 tidak terpusat.
Untuk itu, ke depannya rumah sakit swasta diharapkan tidak mencari kesempatan dalam kesempitan pada saat krisis seperti saat ini untuk mengeruk keuntungan besar. Sebab, krisis ini sudah begitu memengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Berdasar pada laporan Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) kondisi tersebut juga tidak lepas dengan belum dibayarkannya pembiayaan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit maupun di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FTKP) oleh pemerintah. Akibatnya, beberapa rumah sakit akhirnya terpaksa memungut biaya dari pasien termasuk pasien dari golongan tidak mampu.
Di tengah meningkatnya kasus Covid-19, pemerintah harus cepat tanggap dengan permasalahan tersebut. Pembayaran pembiayaan pasien Covid-19 sangat penting dalam menjaga kemampuan rumah sakit agar dapat tetap melayani masyarakat.
Jangan sampai pelayanan rumah sakit terhenti yang bakal menambah panjang krisis yang terjadi. Untuk itu, publik sangat berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, benar-benar menjalankan tanggung jawabnya dalam memutus mata rantai penyebaran virus yang sudah merenggut ribuan jiwa tersebut.