Pj Gubernur Lampung didampingi Kepala Disdikbud dan Kepala Taman Budaya, saat meninjau pameran lukisan pada kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Lampung 2024, di Taman Budaya, Rabu, 16 Oktober 2024. ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya, menggelar Pekan Kebudayaan Daerah Lampung, di Taman Budaya Lampung, pada 16-21 Oktober 2024.
Kegiatan dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Dr. Drs. Samsudin, S.H., M.H., M.Pd, pada Rabu, 16 Oktober 2024, bertujuan menjaga sekaligus memperkaya warisan budaya Lampung di masyarakat.
“Pekan kebudayaan ini merupakan momen istimewa bagi masyarakat Lampung, di mana dapat merayakan dan memperkaya warisan budaya yang telah turun-temurun sehingga perlu kita jaga dan lestarikan bersama,” ujar Samsudin.
Ia mengatakan, kegiatan dengan mengambil tema Budaya Daerah Untuk Indonesia Maju, ini sangat menggambarkan semangat untuk menjaga dan memelihara kekayaan budaya Lampung yang begitu beragam, indah, dan unik.
”Tentunya melalui tema tersebut juga mengajak kita untuk kembali mengakar pada nilai-nilai budaya, menghargai keberagaman yang ada, dan untuk melestarikan tradisi-tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita,” katanya.
Menurut dia, banyak potensi besar di bidang kebudayaan tersebar di Lampung. Ini merupakan aset budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan dilindungi karena memiliki nilai penting dalam sejarah, ilmu pengetahuan kebudayaan bagi generasi penerus.
”Saya mengajak masyarakat Lampung bersama-sama menjaga dan melestarikan kekayaan budaya. Marilah bersatu dalam semangat “Bumei Gham Budayo Gham” untuk melestarikan budaya Lampung, agar bisa diwariskan,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Lampung, Dr. Drs. Sulpakar, M.M, mengatakan Pekan Kebudayaan Daerah Lampung dengan menggandeng Dewan Kesenian Lampung yang menjadi program tahunan Taman Budaya, ini menampilkan potensi budaya, keunikan adat istiadat masing-masing daerah di Lampung.
Selanjutnya, potensi dan keunikan tersebut dikreasikan dalam bentuk pameran seni rupa, pertunjukan seni tari, musik, baca puisi (sastra), teater, dan karya kolaborasi. “Tentunya kegiatan ini sangat menarik karena banyak hal ditampilkan di sini,” ujarnya.
Selain melestarikan, kegiatan ini juga menyediakan ruang keberagaman ekspresi budaya, mendorong interaksi memperkuat kebudayaan yang inklusif. Kemudian, mengembangkan kekayaan budaya untuk memperkuat kedudukan budaya Lampung di tingkat nasional.
“Sekaligus juga melindungi dan mengembangkan nilai, ekspresi, dan praktik kebudayaan tradisional untuk memperkaya kebudayaan daerah Lampung dan nasional,” kata mantan Penjabat Bupati Mesuji itu.
Di kesempatan yang sama, Kepala UPTD Taman Budaya, Ingga Setiawati, S.E., M.M, menambahkan bentuk kegiatan pada Pekan Kebudayaan Daerah, ini meliputi pergelaran seni pertunjukan dari sanggar seni dan SMA/SMK se-Lampung.
Selain itu ada pula pergelaran seni tradisi kuda kepang, angklung dan gojek gejuk, puisi/ sastra, selar seni tari, musik dan teater yang melibatkan sanggar seni se-Lampung. Termasuk juga dilakukan pameran dan diskusi seni rupa.
“Pada kegiatan ini kami juga melibatkan para siswa mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, sangar seni, perupa, mahasiswa, dan masyarakat pecinta seni atau budaya,” ujar dia. (***)