DPRD Kota Bandar Lampung

Studi Tiru Gunakan Iuran Kepala SD Bandar Lampung, Ketua Komisi IV DPRD: Sah-sah Saja

Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Asroni Paslah, saat diwawancarai awak media usai rapat dengan Disdikbud mengenai studi tiru, di gedung DPRD setempat, Jumat, 28 Februari 2025. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar rapat terkait studi tiru yang baru saja diikuti kepala sekolah dasar (SD), di ruang komisi setempat, Jumat, 28 Februari 2025.

Studi tiru dengan mengunjungi satuan pendidikan dinggap unggul di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, menurut Ketua Komisi IV DPRD Asroni Paslah, sah-saja. Terlebih, katanya mengunjungi satuan pendidikan percontohan.

“Kami sudah mencari kejelasan melalui Kepala Disdikbud Ibu Eka Afriana mengenai studi tiru kepala SD di Bandar Lampung, informasinya perjalanan tersebut sudah direncanakan sejak awal 2024,” ujarnya usai rapat di gedung DPRD.

Menurut politisi dari Partai Gerindra itu, studi tiru tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) Bandar Lampung, melainkan iuran pribadi dari masing-masing kepala sekolah.

“Bahkan para kepala sekolah mengumpulkan dana secara mandiri dengan cara mencicil dan menabung hingga benar-benar cukup baru terlaksana studi tiru tersebut. Katanya, kegiatan itu juga tidak ada paksaan,” katanya.

Bukti tanpa ada paksaan, lanjut dia, dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh masing-masing kepala sekolah yang mengikuti studi tiru tersebut. “Itu pengakuan mereka termasuk pengurus KKKS,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui, sejumlah kepala SD negeri dan swasta di Kota Bandar Lampung melakukan studi tiru dengan mengunjungi satuan pendidikan yang menjadi acuan bagi sekolah lain, pada awal pekan ini.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui dan memahami praktik baik yang diterapkan satuan pendidikan guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepala sekolah di bidang pendidikan.

Sekretaris Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD Bandar Lampung, Taufik Hidayat, mengatakan studi tiru diikuti 138 kepala SD negeri dan swasta Bandar Lampung. Kegiatan itu dilakukan tanpa ada paksaan.

Bahkan, kata dia, studi tiru berlangsung dalam beberapa hari, rombongan kepala SD Bandar Lampung disambut hangat oleh kepala satuan pendidikan serta pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

“Seperti mengunjungi SD Negeri Model Malang, kami disambut Kepala Disdikbud Malang, Bapak Suwarjana. Beliau sangat menyambut positif studi tiru yang diikuti kepala SD Bandar Lampung,” kata Taufik, Rabu, 26 Februari 2025.

Menurut dia, banyak hal positif diperoleh pada studi tiru. Selain mempererat silaturahmi dan membangun jaringan baru, kepala SD Bandar Lampung juga memperoleh perspektif baru bidang pendidikan yang lebih mendalam. (***)

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close