Humaniora
Siswa SMKN 3 Bandar Lampung Unjuk Rasa Tuntut Perbaikan Sarpras Sekolah
BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) — Ratusan siswa SMK Negeri 3 Bandar Lampung, melakukan unjuk rasa, di halaman sekolah setempat, Kamis (26/9/2019). Sebanyak 26 hal yang menjadi tuntutan para siswa.
Unjuk rasa yang dikawal oleh pihak kepolisan dari Polresta Bandar Lampung, berlangsung damai. Dengan bantuan pengeras suara, para siswa menyampaikan sejumlah hal. Termasuk melalui lembaran pamflet.
Unjuk rasa di lapangan sekolah dimulai pukul 07.30, berlanjut ke salah satu ruang guru untuk melakukan audiensi bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dan pihak sekolah.
Audiensi dimulai pukul 08.15, berlangsung tertib. Para perwakilan kelas dari sejumlah kompetensi keahlian disilahkan menyampaikan aspirasi dan tuntutan. Kepala sekolah setempat, Suniyar mendengarkan dengan seksama tuntutan siswa.
Seperti diutarakan salah satu perwakilan siswa dari kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata, Annisya Amanda. Salah satu dalam tuntutannya meminta kepada pihak sekolah memasilitasi siswa saat praktik kerja.
“Kami sekolah di sini sudah berjalan tiga tahun. Tetapi kami tidak pernah diajak mengunjungi bandar udara, guna mengetahui proses perjalanan wisata. Kami selalu menyampaikan hal itu, namun tidak pernah didengar,” ujar dia.
Seperti diketahui, saat audiensi turut hadir Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Lampung Zuraida Kherustika, Kepala Unit Pelaksana Teknis Disdikbud Wilayah I Andriyani, dan sejumlah dewan guru SMK Negeri 3 Bandar Lampung.
Mendengar tuntutan, Kepala Bidang Pembinaan SMK Zuraida Kherustika, akan menyampaikan tuntutan siswa kepada Kepala Disdikbud Lampung, Sulpakar. Menurutnya, tuntutan belum dapat diputuskan saat ini.
“Tuntutan seluruh siswa sudah kami catat dan segera dikomunikasikan ke pimpinan dinas (Kepala Disdikbud). Anak-anakku semua mohon bersabar, permasalahan sekolah ini akan diselesaikan,” ujar dia.
Sementara, saat dikonfirmasi media, Kepala SMK Negeri 3 Suniyar menerangkan, keluhan sejumlah siswa, seperti sarana prasarana ruang praktik siswa belum memadai, disebabkan sekolah dalam proses pembangunan.
Dampak pembangunan, menurut dia ruang praktik siswa dipindahkan sementara. “Sekarang ini sekolah dalam proses pembangunan. Jadi, fasilitas siswa belum maksimal. Saat ini dalam proses perbaikan,” ujar dia.
Mengetahui di SMK Negeri 3 Bandar Lampung terjadi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah siswa dan dewan guru, Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar merespon cepat dengan mendatangi langsung sekolah.
Usai menemui siswa dan dewan guru, Sulpakar saat wawancarai awak media terkait 26 tuntutan pengunjuk rasa, dirinya akan mempelajari sejumlah persoalan yang terjadi di SMKN 3 Bandar Lampung.
Termasuk akan meminta komite sekolah setempat melakukan rapat koordinasi, guna menindaklanjuti persolan tersebut. “Besok komite sekolah besok saya minta untuk rapat. Hasilnya akan disampaikan ke orang tua siswa,” katanya.
Terkait salah satu tuntutan siswa meminta mundur kepala sekolah, Sulpakar menegaskan penurunan jabatan seseorang tidak serta merta dapat dilakukan. “Tata kelola kepegawaian, juga nanti diselesaikan,” kata dia. (YUS)