Pendidikan

SMAN 6 Metro dan Universitas Teknokrat Indonesia Tandatangani Kerja Sama Pengembangan Kompetensi SDM

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – SMA Negeri 6 Metro melakukan kesepakatan kerja sama  Memorandum of Understanding (MoU) dengan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, Universitas Teknokrat Indonesia, pada Rabu, 11 Juni 2025. MoU ini dilakukan SMA Negeri 6 Metro ini sebagai komitmen kami dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini antara Kepala SMA Negeri 6 Metro oleh Sunarti, M.Pd dan Dekan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, Universitas Teknokrat Indonesia Dr. Heri Kuswoyo, M.Hum. Hadir pula dalam penandatanganan Kacabdin Wilayah V, Indarti, S.Sos, Ketua Prodi Bahasa Inggris, Dr. Afrianto, M.Hum, dan pendamping satuan pendidikan, Dra, Suratin, M.M.

Kepala SMA Negeri 6 Metro, Sunarti, M.Pd menyampaikan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas wawasan dan pengalaman akademik, serta mengembangkan sumber daya manusia.

Kerja sama ini mencakup bidang, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia.

Dekan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, Dr. Heri Kuswoyo, M.Hum, menyatakan sangat bersyukur kerja sama ini dilakukan untuk mempererat kerja sama dan saling mendukung program sekolah dengan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan. Salah satu program yang dilakukan bersamaan dengan penandatanganan ialah kegiatan  Bimbingan Teknis Pemanfaatan AI pada Proses Pembelajaran untuk Pembuatan Modul Ajar, Pembuatan Soal HOTS dan Media Pembelajaran. Dengan fokus pada tiga aspek utama, yaitu pembuatan modul ajar, penyusunan soal HOTS, dan pengembangan media pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan AI sebagai alat bantu profesional guna mendukung proses pembelajaran yang berkualitas dan berorientasi pada capaian belajar peserta didik.

Sunarti, M.Pd juga menyampaikan di tengah tantangan kurikulum merdeka ini guru dituntut untuk menjadi fasilitator pembelajaran yang kreatif dan inovatif, keterampilan dalam mengoptimalkan teknologi, khususnya AI, menjadi sangat penting. Namun, tidak semua pendidik memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menggunakan teknologi ini secara tepat guna.

Lebih lanjut Sunarti, M.Pd, menyampaikan harapan setelah guru-guru mengikuti bimtek ini guru memperoleh pengetahuan praktis mengenai aplikasi AI dalam pembelajaran; terbentuknya produk pembelajaran berbasis AI yang siap digunakan, seperti modul ajar, soal HOTS, dan media digital; meningkatkan efisiensi kerja guru dalam merancang perangkat pembelajaran yang berkualitas; mendorong terwujudnya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan adaptif terhadap kebutuhan abad 21; membangun komunitas guru yang melek teknologi dan siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. (SUNARTI)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close