ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Suasana penuh haru mewarnai malam final ajang Muli Mekhanai Universitas Lampung (Unila) yang diselenggarakan di GSG Unila, pada Selasa, 23 September 2025, ketika nama Rizky Nanda Febrio Adha, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, angkatan 2022, diumumkan sebagai pemenang Mekhanai.
Dengan penuh rasa syukur, Rizky mengaku tidak menyangka dirinya keluar sebagai juara pertama. “Saya sempat berpikir justru akan berada di posisi kedua, karena finalis lainnya memiliki performa yang luar biasa. Namun, momen itu membuat seluruh lelah saya terbayarkan,” ungkapnya.
Sejak awal, Rizky mengikuti ajang ini dengan tekad untuk membuktikan pada dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya bahwa ia mampu keluar dari zona nyaman. Dorongan terbesar datang dari teman-teman yang mengirimkan informasi pendaftaran dan membantu proses administrasi, hingga akhirnya ia berani mengambil keputusan untuk bersaing dengan para finalis terbaik.
Menurut Rizky, kemampuan public speaking, persiapan matang, dan kepercayaan diri menjadi faktor utama yang membuatnya unggul dibanding peserta lain. Ia jarang merasa gugup dan selalu berusaha memberikan penampilan terbaik setiap harinya.
Di balik kesuksesannya, Rizky menegaskan peran besar keluarga, terutama ibunya, yang tidak pernah berhenti memberikan doa dan dukungan. “Mereka adalah sumber kekuatan terbesar saya,” ucapnya dengan penuh haru.
Salah satu momen paling berkesan baginya adalah latihan koreografi opening dance dan sesi pemotretan dengan pakaian adat Lampung. “Saya merasa mendapatkan keluarga baru selama proses itu, dan sangat bangga bisa membawakan adat Lampung,” tuturnya.
Bagi Rizky, gelar Mekhanai bukan sekadar simbol prestise, melainkan sebuah amanah untuk menjadi panutan dan spokesperson yang mampu menyuarakan aspirasi mahasiswa maupun masyarakat. Ia ingin berkontribusi nyata bagi Unila serta tanah kelahirannya dengan membawa dampak positif.
Langkah pertama yang akan ia lakukan setelah resmi menyandang gelar Mekhanai adalah melakukan audiensi bersama para pemangku kebijakan di Unila. Harapannya, keberadaan Muli Mekhanai semakin dikenal dan mendapat ruang untuk berkontribusi lebih luas.
Rizky juga menekankan pentingnya peran Mekhanai dalam melestarikan budaya Lampung di kalangan generasi muda, baik melalui media sosial, konten kreatif, maupun penyelenggaraan event budaya.
Menurutnya, ajang Muli Mekhanai turut berperan besar dalam meningkatkan citra Universitas Lampung di kancah nasional maupun internasional. “Muli Mekhanai adalah representasi mahasiswa Unila sebagai duta budaya dan akademik yang berdaya saing global, inklusif, dan adaptif,” jelasnya.
Menutup kisah inspirasinya, Rizky berpesan kepada mahasiswa yang ingin mengikuti ajang ini di tahun mendatang agar tidak hanya mempersiapkan penampilan, tetapi juga memperkuat wawasan, karakter, serta kepercayaan diri.
“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang pembelajaran dan pengabdian untuk membawa nama baik Unila ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya. (***)