Bandar Lampung
Awal Ramadan Gubernur Lampung Lantik 158 Kepala Sekolah
Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Sejumlah kepala sekolah keluar dari GSG SMAN 2 usai mengikuti pelantikan. Inset, Kepala Disdikbud Lampung saat diwawancarai awak media. (Foto: SMARTNEWS.ID)
SMARTNEWS.ID — Awal Ramadan Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi melantik 158 Kepala SMA/SMK dan SLB serta satu pejabat fungsional, di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (24/4/2020).
Pelantikan yang digelar di GSG SMA Negeri 2 Kota Bandar Lampung, dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Saat melantik dan mengambil sumpah jabatan, Gubernur memakai masker, serta melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik, termasuk juga dengan yang dilantik.
Hadir pada pelantikan, Kepala Disdikbud Lampung Drs. Sulpakar, M.M dan Sekretaris Drs. Aswarodi, M.Si, serta sejumlah pejabat di lingkungan dinas. Pelantikan tersebut tertutup untuk umum.
Ditemui awak media kepala dinas mengatakan, 158 kepala sekolah dan satu pejabat fungsional dilantik, merupakan hasil uji kompetensi yang di gelar pemerintah provinsi, 11 Februari lalu.
Para kepala sekolah ini, menurutnya memiliki nilai tertinggi. “Ini konsekuensinya. Guru yang memiliki nilai tertinggi hasil dari uji kompetensi, diangkat menjadi kepala sekolah,” ujarnya.
Sementara itu sekretaris dinas menambahkan, melantik sejumlah kepala sekolah, sebagai upaya memantapkan kualitas pendidikan serta mengisi kekosongan kepala sekolah.
“Di Lampung ada sekolah dijabat pelaksana tugas. Sementara untuk menandatangani rapor dan ijazah bulan Mei besok harus kepala sekolah definitif. Ini salah satu alasan melakukan pelantikan,” katanya.
Kendati pelantikan dilakukan secara langsung, namun menurutnya dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19. “Saat pelantikan semua yang hadir memakai masker dan menjaga jarak,” kata dia.
Mengaku Belum Tahu
Kendati telah dilantik sebagai kepala sekolah oleh Gubernur Lampung, namun para kepala sekolah mengaku belum mengetahui akan ditempatkan pada sekolah mana.
Seperti dikatakan oleh Drs. Mahlil, M.Pd.I, salah satu kepala sekolah yang mengikuti pelantikan. Ia mengaku belum mengetahui di mana sekolah yang akan dipimpinnya.
“Hari ini saya hanya mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah saja. Sedangkan sekolah mana yang akan saya duduki, kemungkinan pekan depan baru diketahui,” ujar dia.
Kendati belum mengetahui, namun menurut mantan Kepala SMAN 3 Bandar Lampung itu, bersyukur ia masih dipercaya untuk tetap menjadi salah satu kepala sekolah di Lampung.
“Yang pasti saya tidak lagi menjadi kepala SMAN 3 setelah dilantik hari ini. Sebagai pengawai negeri sipil, saya harus siap ditempatkan di sekolah mana saja,” kata dia. (YUS)