Presiden Prabowo Subianto di acara peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Kamis, 28 November 2024. FOTO: INSTAGRAM PRABOWO
SMARTNEWS.ID – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan gaji bagi guru Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Non-ASN yang bersertifikasi atau memperoleh tunjangan profesi guru (TPG).
Pengumuman disampaikan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Jakarta Timur, pada Kamis, 28 November 2024, disambut gembira Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Hj. Eka Afriana, S.Pd.
Menurut dia, kenaikan gaji tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan bagi guru ASN (Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan Non-ASN bersertifikasi di Tanah Air.
Terlebih, kata dia, kenaikan gaji bagi guru itu tepat pada momentum peringatan Hari Guru Nasional HGN) tahun 2024 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“Mendengar Presiden RI Bapak Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji bagi guru ASN dan Non-ASN bersertifikasi, kemarin saya langsung bersyukur dan sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat,” ujarnya, Jumat, 29 November 2024.
Menurut dia, kabar kenaikan gaji guru bersertifikasi merupakan kabar baik bagi warga pendidikan, itu juga untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru di Indonesia.
“Bila kenaikan gaji sudah ditransfer dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, tentunya hak para guru itu langsung akan kami transfer kepada para guru,” ujar dia.
Ia mengatakan, berdasar data guru bersertifikasi di Kota Bandar Lampung sebanyak 3.379 orang. Secara perinci guru ASN TK/PAUD (16), guru Non-ASN TK/PAUD (500); guru ASN SD (1.175), guru Non-ASN SD (368); guru ASN SMP (1.003), guru Non-ASN SMP (317).
“Jumlah guru ASN dan Non-ASN bersertifikasi atau menerima TPG di Bandar Lampung yang akan menerima kenaikan gaji dari pemerintah pusat, ini data per Oktober 2024,” kata kepala Disdikbud Bandar Lampung itu.
Kesempatan itu, ia juga berharap kepada pemerintah pusat juga dapat memperhatikan kesejahteraan bagi guru ASN dan Non-ASN yang belum bersertifikasi.
Pasalnya, kata dia, di Bandar Lampung jumlah guru belum bersertifikasi mencapai 7.672 orang dengan rincian guru ASN TK/PAUD (9), guru Non-ASN TK/PAUD (2.419); guru ASN SD (2.258), guru Non-ASN SD (1.268); guru ASN SMP (1.013), guru Non-ASN SMP (705).
“Kami berharap kepada pemerintah pusat agar para guru yang belum bersertifikasi diberikan kemudahan untuk dapat mengikuti seleksinya. Sehingga mereka juga dapat bersertifikasi dan ikut mengalami kenaikan gaji,” harapnya.
Seperti diketahui, per Januari 2025 pemerintah pusat akan menaikkan gaji guru bersertifikasi. Bagi guru ASN akan ada tambahan kesejahteraan satu kali gaji pokok, sedangkan guru Non-ASN tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta. (***)