Perguruan Tinggi

FMIPA Unila dan INKAI Lampung Gelar Kejuaraan Karate INTAR

ISITMEWA

SMARTNEWS.ID – Kejuaraan Karate INTAR Piala Rektor Universitas Lampung (Unila) resmi digelar di Gedung Serbaguna Unila, pada Kamis, 27 November 2025.

Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas olah raga karate di lingkungan Unila dan sekitarnya, sekaligus membuka peluang untuk menjaring bibit-bibit atlet unggul yang berpotensi dikembangkan lebih lanjut.

Kegiatan ini diikuti 1.107 karateka, berlangsung selama dua hari, dan terselenggara melalui kerja sama antara Unila dan INKAI Lampung.

Kegiatan ini turut dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Dr. Lukman Pura, sp.pd., K-GH., MHSM., Brigjen TNI Andrian Susanto, S.IP., M.Han., M.Ipol., yang mewakili Kapolda Lampung, Panglima Komandan Daerah Militer, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si. (Han).

Selanjutnya hadir pula Ketua Umum INKAI Lampung, Ulul Azmi Soltiansa S.H., bersama para tamu undangan, dewan guru, para sensei, pelatih, wasit, dan para atlet.

Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan, kejuaraan ini merupakan kejuaraan karate perdana yang terkurasi Puspresnas dan pertama kali diselenggarakan di Unila sehingga menjadi momentum baru bagi penguatan sportivitas di lingkungan kampus.

“Kejuaraan ini adalah kejuaraan karate perdana yang terkurasi Puspresnas dan pertama kali kita laksanakan di Universitas Lampung, sehingga menghadirkan suasana sportivitas yang berbeda di lingkungan kampus,” ujarnya.

Selanjutnya, Mayjen TNI Kristomei Sianturi turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan, para peserta bukan hanya disiapkan sebagai atlet, tetapi juga sebagai penerus semangat karate ke depan.

“Adik-adik di sini bukan hanya menjadi atlet, tetapi juga menjadi penerus semangat karate. Menjadi juara itu bukan soal mengalahkan lawan, tetapi mengalahkan ego dan selalu menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menegaskan, tujuan tertinggi bela diri bukan semata soal menang atau kalah, tetapi membentuk generasi yang mampu mengenali emosi, menjaga disiplin, dan memahami bahwa setiap atlet lahir dari proses panjang. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close