ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) menerima kunjungan akademik dari Program Studi Magister dan Doktor Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu, 10 Desember 2025.
Kunjungan dilakukan dalam rangka sosialisasi program magister, doktor, serta pemaparan skema integrasi Sarjana–Magister (S-2 Fast Track) Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.
Kegiatan yang berlangsung di FT Unila ini dihadiri Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ahmad Herison, S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama, Dr. Muhammad Irsyad, S.T., M.T., serta seluruh dosen Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Unila.
Dari ITB, hadir langsung Dr. Ir. Irwan Gumilar, S.T., M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister dan Doktor Teknik Geodesi dan Geomatika, bersama Dr. Andri Hermandi, S.T., M.T., Kepala Pusat Studi Agraria ITB.
Keduanya memaparkan peluang kolaborasi pendidikan dan penelitian yang dapat dikembangkan antara Unila dan ITB, khususnya dalam penyelarasan kurikulum serta penguatan atmosfer riset dosen dan mahasiswa.
Pimpinan FT Unila menyambut baik inisiatif integrasi program sarjana dengan magister yang ditawarkan ITB, sebagai langkah strategis untuk membuka akses yang lebih luas bagi lulusan Unila untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi pada perguruan tinggi bereputasi nasional.
Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah penguatan kolaborasi riset antar-dosen, baik dalam bidang geodesi, geoinformatika, hidrografi, penginderaan jauh, geodinamika, maupun aplikasi geomatika lainnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan penelitian bersama, publikasi ilmiah, dan pengembangan pusat unggulan riset pada kedua institusi. Usai sesi utama untuk dosen, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi kepada mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika Unila.
Mahasiswa diberikan gambaran mengenai peluang melanjutkan pendidikan di ITB, alur pendaftaran, hingga keunggulan program magister dan doktor.
Dengan kegiatan ini, Unila dan ITB berharap dapat memperkuat jejaring akademik, membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang geodesi dan geomatika. (***)