ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak para ibu dan perempuan untuk menjadi sumber inspirasi sekaligus kekuatan utama dalam perjalanan melahirkan generasi hebat menuju Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Mirza pada Puncak Peringatan Hari Ibu ke-97 Provinsi Lampung Tahun 2025 bertema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045” di Aula Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Senin, 22 Desember 2025.
Menurut Mirza, dari tangan dan hati seorang ibu lahir generasi yang akan menentukan arah masa depan bangsa. Oleh karena itu, peran ibu dinilai sangat strategis dalam membentuk karakter, mental, dan jiwa anak sejak usia dini.
Ia menegaskan, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, Provinsi Lampung harus menjadi bagian penting dalam mendorong terwujudnya visi besar nasional tersebut.
“Generasi emas yang lahir tidak hanya harus cerdas dan berdaya saing, tetapi juga memiliki jiwa yang baik, cinta persatuan, semangat gotong royong, dan cinta tanah air. Disini peran para orang tua, terutama ibu sangat penting,” ujar Mirza.
Ia mengajak seluruh perempuan Lampung untuk bersatu padu membina dan mendidik anak-anak sebagai calon pemimpin masa depan.
Menurutnya, perempuan harus terus meningkatkan kapasitas diri agar mampu menjadi pendidik yang kuat di lingkungan keluarga.
“Perempuan harus cerdas, terus mengupgrade diri, memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kepercayaan diri. Jika ibunya cerdas, Insya Allah anaknya akan tumbuh lebih kuat dan siap menghadapi masa depan,” katanya.
Mirza juga mencontohkan banyak pemimpin besar dunia yang lahir dari perempuan hebat. Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW dibesarkan oleh sosok-sosok perempuan luar biasa yaitu Siti Aminah dan Halimah Sa’diyah yang penuh kasih dan keteguhan.
Di dunia internasional, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama kerap menyebut ibunya, Ann Dunham, sebagai sumber kekuatan hidup yang menanamkan nilai keberanian dan empati.
Sementara di Indonesia, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga mewarisi karakter kepemimpinan dari sang ibu, Fatmawati Soekarno.
“Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa di balik pemimpin besar, selalu ada perempuan hebat yang membentuknya,” ujar Mirza.
Mirza turut mengingatkan ajaran agama yang menempatkan ibu pada posisi mulia, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang menegaskan bahwa ibu adalah sosok yang paling berhak mendapatkan perlakuan terbaik.
Ia menambahkan, seorang ibu juga adalah madrasah pertama bagi anak, tempat nilai kasih sayang, ketulusan, dan akhlak mulia ditanamkan sejak dini.
“Sangking pentingnya seorang ibu, ada sahabat bertanya kepada Rasulullah, “siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Rasulullah menjawab, “Ibumu, ibumu, ibumu, lalu ayahmu”. Ridho Allah bergantung pada ridho orang tua, terutama ibu. Surga pun berada di bawah telapak kaki ibu,” katanya.
Dalam momen tersebut, Gubernur Mirza mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada perempuan Lampung terutama para ibu.
“Hari ini mari kita beri penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh ibu dan perempuan Lampung. Perempuan yang setiap hari memberikan ketulusan, tenaga, pikiran, bahkan air mata untuk membangun keluarga dan daerah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza menyampaikan bahwa tema peringatan Hari Ibu tahun ini menegaskan peran penting perempuan sebagai penggerak pembangunan, baik dalam keluarga maupun di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, ibu memiliki peran sentral dalam pembentukan karakter anak, menjaga ketahanan keluarga, serta menjadi fondasi utama pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Selamat hari ibu ke- 97, semoga semua perempuan Indonesia khususnya perempuan di Provinsi Lampung agar terus berdaya, dapat terus berkarya, dan selalu menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat,” ujar Wulan.
Pada peringatan Hari Ibu ke-97 di Provinsi Lampung dirangkai dengan berbagai kegiatan, antara lain seminar perempuan, senam bersama dan peluncuran Senam Payu Kidah, bazar UMKM dan pasar murah, donor darah, ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan, serta kegiatan bakti sosial.
Pada puncak acara, diserahkan penghargaan kepada perempuan inspiratif yang dinilai memiliki dedikasi, inovasi, dan kontribusi nyata di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat. (***)