Meski Terbaring di Tempat Tidur, Erik Maulana Saputra Tetap Semangat Ikuti UNBK

BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) — Meski dalam kondisi sakit dan terbaring di tempat tidur, tidak menghalangi semangat Erik Maulana Saputra — siswa kelas IX SMPN 20 Bandar Lampung, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun pelajaran 2018/2019.

Erik yang pada bulan Maret lalu mengalami kecelakaan terjatuh dari pohon kelapa disaat mengambil buahnya dan mengakibatkan patah pada tulang ekornya, terlihat sangat bersemangat menyelesaikan soal ujian hingga waktu berakhir.

Ditemani keluarga dekatnya dan sejumlah dewan guru, siswa kelahiran Bandar Lampung 27 Mei 2003 itu, tidak terlihat seperti dalam kondisi sakit namun tetap tersenyum, disaat mengerjakan soal disalah satu kelas melalui komputer yang sengaja disiapkan sekolah untuknya.

“Alhamdulillah hingga hari kedua ujian, saya tidak mengalami kendala dan mampu mengerjakan soal hingga selesai. Doakan saya mampu mengikuti ujian hingga hari terakhir,” ujar dia yang didampingi kakak perempuannya, Linda Widiantari kepada smartnews.id, Selasa.

Putra bungsu pasangan dari Sutaryono dan Runtianingsih itu menceritakan, dalam menghadapi UNBK, ia mempersiapkan diri dengan cara belajar setiap malam agar mampu menjawab soal dengan baik.

Dihari kedua UNBK dengan mata pelajaran Matematika, ia yang bercita-cita menjadi TNI Angkatan Laut, itu mampu melahap seluruh pertanyaan soal yang tertera di layar monitor. “Tadi ada 40 butir soal dan semuanya pilihan ganda, saya mampu mengerjakan,” katanya.

Siswa yang gemar berolahraga bela diri judo itu, berharap memperoleh nilai memuaskan setelah mengikuti ujian. “Saya berdoa agar nilai ujian nantinya memuaskan. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya,” ujar dia yang ingin melanjutkan ke SMKN 2 Bandar Lampung itu.

KepalaSMPN 20 Bandar Lampung Dra. Listadora, M.Pd, menilai sosok Erik merupakan siswa yang memiliki kepribadian baik, pintar, dan kuat dalam menghadapi kehidupan. Hal itu dibuktikan dari semangatnya yang kokoh, kendati dalam kondisi terbaring sakit.

Meski sakit, menurut dia Erik tidak pernah patah semangat untuk belajar. Selama UNBK, Erik tidak pernah meninggalkan ujian bahkan selalu hadir tepat waktu ke sekolah, meski dia harus ditandu oleh keluarga dan rekan sekolah, dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.

“Kami sangat bangga memiliki siswa seperti Erik. Kebanggaan ini pula ditunjukkan teman-temannya yang secara ikhlas, seperti menemani saat di sekolah, termasuk mengantarkan pulang ke rumah menggunakan tandu usai mengikuti ujian,” ujar dia.

Sementara kakak perempuan Erik, Linda Widiantari menceritakan, adiknya mengalami patah tulang ekor akibat terjatuh dari ketinggian 6 meter batang pohon kelapa saat hendak mengambil buah kelapa muda untuk pamannya.

Keluarga besar menurutnya, telah berupaya semaksimal mungkin mengobati Erik dengan mendatangi sejumlah rumah sakit di Bandar Lampung guna kesembuhan adiknya itu. Namun, hingga kini adiknya masih belum mampu berjalan akibat peristiwa tersebut.

“Setelah kejadian itu, kami langsung bawa Erik ke rumah sakit. Karena keterbatasan biaya, akhirnya adik kami berobat jalan saja selama ini. Sekarang sudah ada perubahan sedikit pada Erik, namun tetap belum bisa bergerak banyak,” ujarnya.

Selama ini menurut dia, aktivitas Erik bergantung dari orang lain. Dirinya mengaku, hanya sebagian tubuh Erik saja yang dapat digerakkan, selebihnya tidak berfungsi normal. “Yang bisa bergerak pada tubuh Erik dari perut ke kepala, kalau ke bawah hingga ke kaki, tidak bisa,” katanya.

Dirinya berharap kepada dermawan dan masyarakat luas, dapat membantu kesembuhan Erik. Bila ingin membantu, menurutnya dapat menghubungi dinomor 0895-1970-7569, atau mendatangi SMPN 20 Bandar Lampung di Jalan R.A. Basyid, Sinar Semendo, Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung.

“Erik memiliki cita-cita yang besar dalam melanjutkan hidupnya. Kami berharap ada yang membantu keluarga kami untuk mengobati adik kami ini,” ujar dia seraya berurai air mata dihadapan sejumlah awak media yang mewawancarainya. (yus)