ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Wakil Ketua I KONI Provinsi Lampung, Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi, menekankan pentingnya efisiensi dan efektivitas dalam struktur kepengurusan KONI Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) untuk periode mendatang.
Amalsyah menyarankan agar kepengurusan tidak terlalu gemuk, cukup sekitar 30 orang, namun memiliki kompetensi dan komitmen kuat dalam mengelola olahraga di Tubaba.
Hal tersebut disampaikan Amalsyah saat memberikan sambutan pada Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Tubaba yang digelar pada Jumat, 13 Juni 2025.
“Kita harapkan pengurus KONI Tubaba cukup ramping, sekitar 30 orang saja, namun benar-benar punya dedikasi, waktu, dan semangat untuk membina olahraga secara serius,” tegas mantan Danrem 043/Gatam ini.
Ia juga berpesan agar kepengurusan KONI Tubaba ke depan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dan keterlibatan sektor swasta dalam pengembangan olahraga. Selain itu, Amalsyah menekankan pentingnya memasyarakatkan olahraga agar semakin diminati oleh berbagai kalangan.
Amalsyah menggarisbawahi pentingnya pembinaan olahraga usia dini yang harus terus ditingkatkan, dengan koordinasi aktif bersama cabang olahraga (cabor), Dinas Pendidikan, Dispora, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Amalsyah juga mengungkapkan bahwa KONI Tubaba dalam waktu dekat akan menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) untuk pertama kalinya sejak kabupaten ini berdiri 17 tahun lalu.
“Ini tonggak penting. Untuk pertama kalinya, KONI Lampung akan memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta kepada KONI kabupaten/kota yang menyelenggarakan PORKAB atau PORKOT,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang, peserta wajib sesuai domisili berdasarkan data e-KTP, guna menjaga keadilan dan meningkatkan kualitas pembinaan.
Selain itu, Amalsyah mendorong Tubaba untuk mulai memfokuskan pembinaan pada cabor-cabor unggulan yang berpotensi meraih prestasi, seperti panahan, karate, dan pencak silat. Namun, cabor-cabor populer seperti sepak bola, bola voli, dan tenis meja juga tetap harus dikembangkan sesuai dengan minat masyarakat.
“Fokus saja pada dua hingga tiga cabor unggulan yang benar-benar diprioritaskan, agar pembinaan lebih terarah dan hasilnya bisa kita lihat dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Musorkab KONI Tubaba menjadi momentum strategis bagi olahraga di daerah tersebut untuk membenahi organisasi serta menyusun program pembinaan yang lebih berorientasi pada prestasi dan partisipasi masyarakat. (***)