Pendidikan

Pelajar SMPN 3 Bandar Didaulat Jadi Pelopor Stop Bullying Sekolah

DOK SMPN 3 BANDAR LAMPUNG

SMARTNEWS.ID – Ratusan pelajar SMPN 3 Bandar Lampung, Provinsi Lampung, melakukan deklarasi dan memberikan tanda tangan sebagai bentuk kesiapan diri menjadi pelopor anti perundungan di lingkungan sekolah, Jumat, 10 Oktober 2023.

Selain disaksikan guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah setempat, kegiatan itu juga disaksikan oleh Komisi Nasional Perlidungan Anak serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung.

Kepala SMPN 3 Bandar Lampung, Nasib Utomo, M.Pd, mengatakan deklarasi yang dilanjutkan dengan pemberian tanda tangan oleh para pelajar, sebagai bukti diri bahwa pelajar sekolah tidak akan melakukan perundungan terhadap sesamanya.

Hal itu, kata Nasib Utomo, juga untuk mendukung implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

“Dengan telah dilaksanakan deklarasi pada hari ini, kami berharap ke depan tidak akan ada perundungan yang menimpa siswa. Hari ini menjadi sejarah dan komitmen kami terhadap hal itu,” ujar Nasib Utomo, Jumat, 10 Oktober 2023.

Selain deklarasi, lanjut dia, para siswa juga diberikan materi dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raga Sekolah Tanpa Perundungan oleh Ketua Komnas PA Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa dan Kapala Dinas PPPA Bandar Lampung Maryamah.

“Alhamdulillah siswa kelas 7 dan 8 sudah diberikan pemahaman tentang anti perundungan oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Kegiatan ini juga bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Semoga pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan di lingkungannya,” kata dia.

Materi tentang Stop Bulying yang diberikan oleh para pihak tersebut, katanya sangat penting bagi para pelajar, terlebih akhir-akhir ini di Kota Bandar Lampung terjadi tawuran antarpelajar bahkan menimbulkan korban jiwa.

“Tawuran antarpelajar biasanya ini dipicu atas provokasi yang disebarluaskan melalui media sosial. Pada sosialisasi juga tadi sudah disampaikan bahwa para siswa harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial menggunakan gawai,” ujarnya. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close