Pemkot Balam

Pemkot Siaga Layanan Vaksinasi Darurat Waspada Kasus GHPR 

DOK

SMARTNEWS.ID – Pemerintah Kota Bandar Lampung memastikan kesiapsiagaan layanan vaksinasi darurat di seluruh fasilitas kesehatan primer. Kesiagaan ini menyusul meningkatnya kewaspadaan terhadap kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR), luka berisiko tetanus, hingga insiden gigitan ular berbisa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, menegaskan stok Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Anti Tetanus Serum (ATS) tersedia di seluruh Puskesmas di kota ini. Sementara Anti Bisa Ular (ABU) tersedia secara terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek.

“VAR sudah kami distribusikan ke seluruh 31 Puskesmas dan dapat diberikan sesuai indikasi medis,” kata Desti, Selasa, 24 Juni 2026.

Sebagai bentuk penguatan sistem rujukan rabies, pihaknya juga menetapkan enam Puskesmas Rawat Inap sebagai Rabies Center (RC), yakni Puskesmas Satelit, Way Kandis, Kedaton, Panjang, Kota Karang, Sukabumi, dan Kemiling. RC ini menjadi pusat layanan GHPR dengan kapasitas perawatan dan tindak lanjut lebih lengkap.

Desti mengatakan ATS juga tersedia merata di semua puskesmas. Namun jika terjadi kekosongan, puskesmas diminta segera melakukan pengajuan resmi melalui Instalasi Farmasi Kota.

“Setiap Puskesmas punya sistem kendali stok. Kalau ATS kosong, pengelola obat wajib segera koordinasi dengan kami agar tidak ada kekosongan layanan,” ujarnya.

Sementara itu, vaksin ABU hanya tersedia di RSUD Abdoel Moeloek karena pemberiannya memerlukan pertimbangan khusus.

“ABU diberikan sesuai indikasi medis berdasarkan jenis ular. Untuk itu, konsultasi medis termasuk ke pihak Kementerian Kesehatan dalam hal ini dr. Maharani diperlukan sebelum dilakukan tindakan,” tegasnya.  (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close