DOK
SMARTNEWS.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung terus berinovasi dalam upaya menekan kasus Tuberkulosis (TBC). Salah satu langkah terbarunya yakni dengan memanfaatkan teknologi X-ray portabel untuk mendeteksi pasien TBC secara lebih cepat dan akurat.
“Kami terus bergerak untuk menuntaskan TBC, salah satunya dengan menggunakan teknologi X-ray guna mendeteksi penyakit tersebut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Tumenggung, Jumat, 24 Oktober 2025.

Muhtadi menjelaskan, dengan teknologi X-ray portabel ini, tenaga kesehatan bisa turun langsung ke lapangan melakukan deteksi dini, bahkan hingga ke lingkungan lembaga pemasyarakatan dan sekolah-sekolah.
“Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menekan angka penularan TBC di kota ini, sekaligus mendukung target eliminasi TBC nasional pada 2030,” terangnya.
Ia mengakui, banyak kasus TBC yang tidak terdeteksi karena masyarakat kerap menganggap batuk berkepanjangan sebagai hal biasa. Padahal, keterlambatan diagnosis justru meningkatkan risiko penularan di lingkungan sekitar.
Karena itu, seluruh puskesmas di Bandar Lampung kini telah menerapkan program nasional TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) sebagai langkah utama menekan penyebaran penyakit TBC.
“Dinkes tidak lagi menunggu pasien datang ke fasilitas kesehatan. Tenaga kesehatan kami akan mendatangi rumah warga untuk memeriksa dahak dan melakukan wawancara gejala. Bila ditemukan indikasi TBC, pasien langsung diberikan pengobatan sesuai standar nasional,” jelasnya.
Ia menegaskan, seluruh pasien TBC akan dipantau oleh Pengawas Minum Obat (PMO) dari kalangan kader atau petugas kesehatan agar mereka tidak putus pengobatan hingga benar-benar sembuh.
“Kami juga mencatat seluruh proses pengobatan melalui aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB), sehingga setiap tahapan bisa dipantau secara transparan dan terukur,” tuturnya. (***)