Kepala Disdikbud Lampung Dr. Drs. Sulpakar, M.M (dua kiri) bersama Penjabat Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd (kanan), pada suatu kesempatan. DOK
SMARTNEWS.ID – Provinsi Lampung menjadi salah satu proyeksi nasional dalam menyukseskan program pendidikan yang berkualitas. Atas dasar hal tersebut, pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin meningkatkan mutu pendidikan.
Berbagai hal dilakukan agar pendidikan di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai sejajar dengan provinsi-provinsi di Pulau Jawa. Melalui sejumlah program, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, melakukan terobosan.
Seperti pada 2024 ini, Disdikbud Lampung telah melaksanakan sejumlah program pendidikan yang tentunya juga sejalan dengan program yang telah digulirkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, waktu lalu.
Di antara program tersebut, Lampung Mengajar, Guru Magang, Guru Mengabdi, dan Kepala Sekolah Mengabdi. Sejumlah program itu merupakan kegiatan akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang pembelajaran di sekolah.
Sejumlah program itu dengan menyasar daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), melibatkan ratusan guru dan kepala sekolah. Tujuannya dari program itu agar mutu pendidikan di Provinsi Lampung merata secara nasional.
Tak sampai di sana, menggulirkan program-program itu juga untuk menguatkan kapasitas kepala sekolah, memberikan gambaran pengalaman yang baik dalam pengelolaan satuan pendidikan, serta mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan.
Berdasar evaluasi atas implementasi sejumlah program tersebut, dinilai sangat berhasil oleh berbagai pihak. Kepala Disdikbud Lampung Dr. Drs. Sulpakar, M.M, berterimakasih kepada para pihak yang telah mendukung program-program tersebut.
Selain hal-hal tersebut, Kepala Disdikbud Lampung juga melakukan terobosan-terobosan lain untuk peningkatan layanan dan mutu pendidikan khususnya terhadap peserta didik pada jenjang SMA/SMK/ SLB di Provinsi Lampung.
Dalam rangka tersebut, Pemprov Lampung menganggarkan uang puluhan miliar rupiah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi jenjang SMA/SMK.
BOSDA ini memberikan kesempatan setara bagi peserta didik mendapatkan pelayanan pendidikan terjangkau dan bermutu, serta meringankan biaya dan membebaskan pungutan biaya operasional sekolah bagi peserta didik keluarga tidak mampu.
Program BOSDA bergulir sejak beberapa tahun yang penyalurannya merata di setiap kabupaten/ kota di Lampung, ini pun sukses dilaksanakan di tangan dingin Sulpakar. Hal ini membuktikan bahwa Lampung unggul dalam melaksanakan program.
Kemudian, Disdikbud Lampung juga menggulirkan program pembinaan minat dan bakat kreativitas siswa. Program ini guna meningkatkan prestasi para siswa SMA/SMK/SLB di Lampung. Benar saja, prestasi siswa di Lampung meroket.
Hasil dari program tersebut, bahkan sejumlah siswa meraih prestasi di tingkat nasional hingga internasional, seperti pada ajang OSN, O2SN, FLS2N, Kompetensi Pelajar Berkarakter Agama Islam, serta Lomba Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Pada sisi lain untuk peningkatan mutu pendidikan, Disdikbud juga telah melakukan workshop pembuatan gim dalam rangka transformasi ekonomi, peningkatan daya saing bangsa, dan peningkatan kontribusi dalam perekonomian nasional.
Tak tanggung-tanggung, sejumlah produk gim lokal dihasilkan, diantaranya, Game Racing Lampung Car-Azza, Game Adventure Pesawaran, Game Car Lampung Education, Road Lampung Game, Game Wayhalim Racing Libels, dan lainnya.
Kemudian, Disdikbud juga mengutus sejumlah guru untuk mengikuti Jambore GTK Hebat Tingkat Provinsi Lampung. Hasilnya, sejumlah guru berhasil pada kegiatan yang digelar Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung.
Bahkan, pada GTK Hebat Tingkat Nasional, Sulpakar menyebutkan bahwa salah satu kepala sekolah terbaiknya, Junaina – Kepala SMKN SPP Lampung, meraih predikat sebagai GTK Terfavorit kategori SMK Inovatif tingkat nasional 2024.
“Semua capaian prestasi melalui program-program digulirkan pada 2024, merupakan hasil kerja sama dari semua pihak,” ujar Dr. Sulpakar, didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdikbud, Dr. Aldila Leo Saputra, S.H., S.T., M.H, baru-baru ini. (***)
# Program Guru Magang
Dilaksanakan selama empat angkatan dan berlokasi di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro.
Angkatan I, pada 15-20 November 2021, diikuti 78 guru dari Way Kanan. Angkatan II, pada 20-24 Maret 2022, diikuti 76 guru dari Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Mesuji. Angkatan III, pada 21-26 Agustus 2022, diikuti 80 guru dari Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Timur. Sedangkan Angkatan IV, pada 9-14 Oktober 2022, diikuti 80 guru dari Lampung Tengah, Pringsewu, dan Tanggamus.
# Program Guru Mengabdi
Sasaran Guru Mengabdi 41 Sekolah, Way Kanan: 25 sekolah; Lampung Barat: 6 sekolah; Mesuji: 5 sekolah; dan Pesisir Barat: 5 sekolah.
Peserta Guru Mengabdi 41 Sekolah, Bandar Lampung: 17 sekolah; Pringsewu: 7 sekolah; Metro: 6 sekolah, Lampung Tengah: 4 sekolah; Pesawaran: 2 sekolah; Lampung Timur: 2 sekolah; dan Lampung Selatan: 3 sekolah.
Sebaran Guru Mengabdi, Lampung Barat: 16 sekolah; Mesuji: 8 sekolah; Pesisir Barat: 14 sekolah, dan Way Kanan: 73 sekolah. Jumlah Guru Mengabdi 121 orang.
# Kepala Sekolah Mengabdi
Sebanyak 57 Kepala Sekolah ditempatkan mengabdi di empat kabupaten, Pesisir Barat: 9 orang; Lampung Barat: 15 orang; Way Kanan: 24 orang, dan Mesuji: 9 orang.
# Program Lampung Mengajar
Sebanyak 120 Tenaga Pengajar Muda Lampung Mengajar Tahun Ajaran 2024/2025 terdiri dari 23 program studi sesuai dengan kebutuhan dan ditempatkan pada 53 sekolah (34 SMA, 13 SMK, dan 6 SLB) di daerah 3T.
# Prestasi Siswa
# Olimpiade Sains Siswa Nasional (OSN)
Tiga medali perak, mata pelajaran (mapel) Informatika diraih Naufal Habillah asal SMAN 1 Metro; Mapel Ekonomi diraih Hevardy Laluyan asal SMAS Xaverius Bandar Lampung; dan Mapel Geografi diraih Ronal Fahrezi asal SMAS Al Kautsar Bandar Lampung.
Tiga Medali Perunggu, Mapel Biologi diraih Syiar Akhlak asal SMAS Al Kautsar; Mapel Ekonomi diraih Nindya Ardelia Sari asal SMAN 2 Bandar Lampung; dan mapel Kebumian diraih Salsabila Nasya Edwin asal SMAS Al Kautsar Bandar Lampung.
# Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN)
Satu medali emas cabang olahraga karate diraih Fahrel Apriansyah asal SMAN 1 Bandar Lampung.
Satu medali perak cabang olahraga atletik diraih Zalfa Savira Hadiawan asal SMAN 1 Bandar Lampung.
Dua medali perunggu cabang olahraga renang diraih Muhammad Rafi Al Kahfi asal SMAN 2 Bandar Lampung dan Altafunisa Ayu Syifa asal SMAN 1 Metro.
# Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
Juara Satu cabang film pendek diraih Joshoua Nainggola, Pranadipta Pandu Setiawan, dan Clarensa Cavalerra asal SMAS BPK Penabur Bandar Lampung
Juara Dua cabang monolog diraih Welthya Liteny Briandriel asal SMAN 1 Sumberjaya Lampung Barat.
Juara Harapan Satu cabang desain poster diraih Priska Ayu Lestari asal SMAN 1 Pringsewu
# Kompetensi Pelajar Berkarakter Agama Islam
Juara Tiga dan pembicara terbaik Debat Bahasa Indonesia untuk Tim asal SMAS AL Kautsar.
Juara Tiga Bersama dan The Best Province Category B Debat Bahasa Inggris untuk Tim asal SMAS Al Kautsar.
# Jambore GTK Hebat Tingkat Provinsi Lampung
Juara I diraih Junaina, S.Pd., M.Pd – Kepala SMKN SPP Lampung, Kabupaten Lampung Selatan.
Juara II diraih Sulistiono, S.Pd – Kepala SMKN 1 Pugung, Kabupaten Tanggamus.
Juara III diraih Haryanto, M.M – Kepala SMKN 1 Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji.
# Jambore GTK Hebat Tingkat Nasional
GTK Terfavorit kategori SMK Inovatif diraih Junaina, S.Pd., M.Pd – Kepala SMKN SPP Lampung, Kabupaten Lampung Selatan.
Sumber Disdikbud Lampung