ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Hari Pahlawan diperingati setiap tahunnya diperingati 10 November. Hari tersebut untuk mengenang peristiwa heroik di Surabaya pada 1945 lalu.
Saat itu, rakyat Indonesia yang baru saja merdeka menunjukkan keberanian luar biasa dalam mempertahankan tanah air dari kekuatan besar pasukan sekutu yang datang dengan persenjataan lengkap.
Pertempuran ini melibatkan arek-arek Surabaya yang berjuang hingga titik darah penghabisan di bawah komando tokoh-tokoh seperti Bung Tomo.
Kejadian heroik ini menjadi simbol ketangguhan bangsa Indonesia dan warisan nilai-nilai patriotisme yang terus menginspirasi.
Dalam hal tesebut Pemuda Pemudi Peduli Desa (P3D) dan Bakorrisma yang ada di Desa Way Galih, dan Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan melangsungkan kegiatan memperingati Hari Pahlawan yang akan dilaksankan pada Minggu, 17 November 2024, di halaman Balai Desa Sabah Balau pukul 08.00 Wib.
Berbagai kegiatan di langsungkan, pertamana senam, kedua lomba mewarnai usai 5-10 tahun, ketiga check kesehatan gratis, keempat donor darah dan berbagai hadiah dibagikan secara gratis untuk masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Andre Setiwan Ketua P3D mengatakan, sebulumnya kami jajran pengurus P3D berterimakasih kepada Kepala Desa Sabahbalau Pujianto S.E, Palang Merah Indonesia, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskemas Kali Asin, Ikatan Waratwan Online (IWO) Lampung Selatan, Geprek Y2N, Habib Bakery, dan untuk semua pihak yang tidak bisa kami ucapakan satu persatu dalam terlibatan menyukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan ini dilangsungkan guna menyatuhkan terutama pemuda pemudi yang ada di desa waygalih, dan sabahbalau, serta masyarakatnya, karaena kami berharap antara pemuda pemudi yang ada di desa dapat lebih bergerak bersama saling gotong-royong dalam membangun desa terkhususnya yang berada di kecamatan tanjung bintang ini, ” ungkapnya pada Rabu, 13 November 2024 di Balai Desa Sabahbalau saat melangsungkan Musyawarah Bersama.
Lebih lanjut, hari Pahlawan tidak hanya mengenang para pejuang yang gugur, tetapi juga sebagai panggilan untuk menghidupkan nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi generasi masa kini, menjadi pahlawan dapat diartikan sebagai berjuang untuk kemajuan bangsa di berbagai bidang, baik itu pendidikan, teknologi, ekonomi, maupun sosial. Nilai-nilai seperti keberanian, keikhlasan, dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para pahlawan terdahulu perlu diaktualisasikan dalam konteks modern. Perjuangan di masa kini tentu berbeda, tetapi semangat dan tujuan untuk membangun negeri tetap sama. Generasi muda dapat meneladani para pahlawan dengan cara mengembangkan kompetensi diri, berkarya untuk masyarakat, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Masih dilokasi Riki Afriadi Ketua Pelaksana sekaligus perwakilan Bakorrisma Desa Sabahbalau menyampaikan, dalam kegiatan ini antara bakorrisma dan P3D berkolaborsi bersama dalam membangun jiwa keperdulian pemuda pemudi yang ada di desa agar bisa bersama membangun desa serta perduli terhadap masyarakat, dari kita bersama-sama dan gotong-royong disini tumbuh rasa kebersamaan antara masing-masing pemuda yang ada di desa khususnya yang ada di kecamatan tanjung bintang.
“Kegiatan ini juga bukti nyata bahwa kami pemuda pemudi yang ada di desa sabahbalau dan waygalih dapat bersatu, diharapkan juga untuk desa-desa lain bisa demikian, karena ini lah salah satu tempat para pemuda pemudi desa untuk menyalurkan nilai-nilai pancasila, mulai dari prilaku kepribadian, serta ketertampilan masing-masing pemuda pemudi miliki,” terangnya.
Disisi lain Kepala Desa Sabah Balau Pujianto S.E mengatakan, saya pribadi selalu support untuk pemuda pemudi yang ada di desa dalam membangun desanya menyampaikan kegiatan positif bagi masyarakat.
“Rasa bangga yang tidak saya bisa ucapkan mas, karena baru ini terjadi di Desa Sabah Balau dan Desa Way Galih, pemuda pemudi ternyata dapat menyatu bergotong royong bersama, diharapkan juga buat anak-anak saya yang tergabung dalam P3d dan Bakorrisma mampu terus berkerja sama guyub, rukun, sama-sama membangun desa, teruslah bergerak membangun desa tunjukan kepada dunia bahwa kalian dariĀ pemuda desa mampu berhasil, ” paparnya.
Selanjutnya, pesan saya satu, berbuat dan buktikan hasil tidak mengkhianati sebuah proses, jangan mudah terprovokasi tanamkan dihati dengan keikhlasan.
“Seperti halnya yang disampaikan oleh Soekarno, beri aku 10 pemuda, niscaya akan mengguncangkan dunia, disinilah peran pemuda sangat besar gagasan serta kreativitas yang tidak ada batasnya, bergerak dan lanjutkan berdampak untuk masyarakat, ” tutupnya. (***)