DOK UNILA
SMARTNEWS.ID – Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang pada 15–16 Desember 2025.
Dipimpin dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, M.Farm., tim terdiri dari Ns. Delta Farid Pradata (perawat), Rika Pratiwi, A.Md.Keb., SKM (bidan), Faridi Pani (dokter muda), Christoforus Prabowo dan Aina Wijdan Chairunisa (mahasiswa).
Mereka diterjunkan di dua posko kesehatan yang didirikan di Desa Sekerak, Kecamatan Sekerak dan Desa Upah, Kecamatan Bendahara, dengan ratusan warga yang mendapatkan layanan medis.
Menurut dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, kehadiran mereka juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Aceh Tamiang dan Tim HEOC setempat.
Pada hari pertama, tim melayani 40 pasien di Posko Desa Sekerak. Pasien terdiri dari 21 laki-laki dan 19 perempuan dengan keluhan beragam, mulai dari penyakit kulit hingga gangguan pernapasan.
Kasus yang ditangani antara lain infeksi kulit meliputi tinea corporis, tinea cruris, tinea pedis, dan dermatitis. Kemudian, gangguan pernapasan seperti faringitis (enam kasus), ISPA (tiga kasus), common cold (tiga kasus).
Keluhan lain, migrain, vertigo, hipertensi, mialgia, konstipasi, osteoartritis, hingga luka robek (tiga kasus).
Pada hari kedua 16 Desember 2025, pelayanan dilanjutkan di Desa Upah, Kecamatan Bendahara. Tim yang terdiri dari seorang dokter dan dokter muda melakukan pelayanan rawat jalan dengan total 65 pasien (40 laki-laki, 25 perempuan).
Kasus terbanyak yang ditangani meliputi, ISPA 13 kasus, gastroenteritis akut/diare (GEA) 13 kasus, hipertensi 11 kasus, faringitis akut delapan kasus. Selain itu, tim menangani trauma luka, asma, osteoartritis, gingivitis, hingga vulnus laceratum.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Unila dalam mendukung penanganan darurat bencana, sekaligus menjadi wujud nyata kolaborasi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah.
Kehadiran tim Unila di Aceh Tamiang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir serta memperkuat kesiapsiagaan kesehatan di daerah rawan bencana. (***)
