Perguruan Tinggi

Tim Unila Runner Up Liga Esports Honor of Kings Nasional Mahasiswa 2025


SMARTNEWS.ID – Tim Esport Universitas Lampung (Unila) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi runner-up (juara 2) pada cabang Honor of Kings dalam ajang Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 yang digelar sejak 25 April hingga 24 Mei 2025.

Turnamen bergengsi ini diikuti oleh 49 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mempertemukan para talenta muda di dunia gim daring kompetitif. Liga ini diselenggarakan platform Garudaku bekerja sama dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), dengan Honor of Kings sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan karena tingginya popularitas gim bergenre MOBA ini secara global.

Tim Unila tampil konsisten sejak babak awal hingga mencapai Grand Final. Kelima anggota tim adalah:

1. Akbar Hendro Priyanto (Barr) – Farm Lane
2. Raihan Arya Putro (Raiy) – Mid Lane
3. Tubagus Farid Ardiansyah (Renz) – Jungle
4. Juli Ardian Syah (Juls) – Roam/Support
5. Rizky May Pratama (Luciaz) – Clash Lane

Tim ini terbentuk secara tidak sengaja melalui turnamen komunitas, sebelum akhirnya menyadari bahwa seluruh anggotanya berasal dari Unila. Dari sinilah mereka mulai serius berkompetisi, dimulai dengan ajang Honor of Kings Campus Attack dan berhasil masuk lima besar nasional.

Semangat tersebut membawa mereka kembali berlaga di Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025. Dengan kekompakan, chemistry antarpemain, serta strategi yang matang, tim Unila mampu bersaing di level nasional.

Mereka juga memiliki ritual khusus sebelum pertandingan, yakni “Salam Keakraban”, yang menjadi simbol kekompakan tim. Salah satu anggota tim, Tubagus Farid, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini.

“Kami sangat senang bisa membawa nama kampus ke tingkat nasional. Biasanya, kompetisi seperti ini didominasi tim-tim dari Pulau Jawa,” ujarnya dalam wawancara WhatsApp, Sabtu (31/5/2025).

Menurutnya, Grand Final melawan Politeknik Negeri Ujung Pandang menjadi momen paling berkesan meski belum berhasil meraih juara pertama.

“Ini bukan akhir, justru awal untuk terus berkembang. Kami ingin terus berjuang menjadi yang terbaik di masa depan,” tambahnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa lain agar tak ragu mencoba dunia esports. “Terjun aja, jangan tanggung-tanggung. Kalau punya skill, jangan takut untuk mulai. Kesempatan nggak datang dua kali.”

Kini, esports tak lagi sekadar hobi. Dengan dukungan pemerintah dan PBESI yang berada di bawah naungan KONI, esports telah menjadi cabang olahraga resmi dan profesi menjanjikan di era digital. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close