SMARTNEWS.ID – Menyongsong tahun pelajaran 2022/2023 yang dimulai pada 18 Juli 2023, 44 guru berstatus honorer dan pegawai negeri sipil (PNS) SMAN 6 Metro, Lampung, mengikuti workshop Penguatan Pembuatan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka, di sekolah setempat pada 13-16 Juli 2022.
Workshop yang dibuka Kepala Cabang Dinas Wilayah V Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Indarti, S.Sos, untuk memberi pemahaman tentang proses pembelajaran kurikulum merdeka serta implementasinya.
Kepala SMAN 6 Metro, Sunarti, M.Pd, mengatakan workshop ini memberikan pengetahuan guru tentang mampu menyusun tujuan dan alur pembelajaran, modul ajar, asesmen diagnostik, asesmen kognitif, maupun asesmen projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta memotivasi guru dalam menyusun perangkat ajar dan asesmen yang inovatif dan kreatif.
Dengan kegiatan diharapkan guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan dapat meningkatkan pelaksanaan pembelajaran serta profesionalitas pendidik yang dibuktikan melalui perubahan perilaku, kreativitas, dan inovasi dalam peningkatan karier, dan meningkatnya mutu dan kebermaknaan pelayanan terhadap peserta didik.
Sehingga pada akhirnya akan bisa menjawab visi pendidikan Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Sementara Kacabdin Wilayah V disdikbud Lampung, Indarti, S.Sos, menyambut dan mengapresiasi kegiatan workshop sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia guru di SMA Negeri 6 Metro. Terlebih, katanya, sekolah ini akan menjalankan Kurikulum Merdeka di tahun kedua.
Ia berharap kepada peserta workshop untuk tetap semangat belajar meningkatkan kompetensi, kolaborasi, dan totalitas dalam bekerja, terlebih semangat kepala sekolah sebagai kepala sekolah penggerak untuk memajukan sekolah harus terus didukung oleh seluruh warga sekolah. Peningkatan hal tersebut bisa dilihat diberbagai segi. “Ini sebuah capaian yang harus terus ditingkatkan,” katanya.
Kesempatan itu ia mengajak seluruh guru dan tenaga kependidikan selalu memberikan pelayanan prima, ikhlas, dan memberikan rasa aman, nyaman bagi seluruh peserta didik, sehingga peserta didik benar-benar merasakan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, dan sejahtera secara mental. Sehingga pada akhirnya Merdeka Belajar benar-benar bisa dirasakan oleh peserta didik.
Diketahui, workshop mengusung tema “Kita Tingkatkan PelayananPendidikan melalui Pembelajaran Bermakna, Menyenangkan dan Berpusat pada Siswa untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” ini menghadirkan pemateri dari Pelatih Ahli PSP, Riswanto, S.Pd., M.Pd.Si; Pengawas Pembina, Drs. Satrio Kuncoro, M.M; Kepala SMA Negeri 6 Metro; dan sejumlah guru yaitu WF Novitasari, S.Si., M.Pd, Wisnha Artivia, S.Pd, Karmana, S.E, dan Indri Wiranti, S.Pd. (***)
