SMARTNEWS.ID — Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan Muhammad Syaiful Anwar menghadiri peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awwal 1447 H/2025 M yang dirangkai dengan Sholawat bersama Al Habbib Umar Al-Haddad, Jumat malam (19/9/2025).
Acara penuh hikmah tersebut digelar oleh Majelis Tarbiyatul Habib di markasnya, Jalan Sinar Laut, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, dan dihadiri ratusan jamaah dari berbagai wilayah Lampung Selatan.
Dalam sambutannya, Wabup Syaiful menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata ekspresi cinta umat kepada Rasulullah SAW serta tekad untuk meneladani akhlak mulianya.
“Cinta kepada Nabi bukan sekadar kata, tapi harus jadi cara hidup. Ini yang kita perkuat malam ini,” ujarnya.
Ia juga mengutip hadis riwayat Bukhari, “Barang siapa mencintaiku maka ia akan bersamaku di surga.”
Syaiful turut menyampaikan apresiasi kepada Majelis Sholawat Tarbiyatul Habib yang dinilainya konsisten membina umat melalui dakwah yang sejuk dan menenteramkan. Ia juga menyambut kehadiran Al Mukarom Habib Umar Al-Haddad di Bumi Khagom Mufakat, dengan harapan kehadirannya membawa keberkahan dan pencerahan bagi masyarakat Lampung Selatan.
Menurut Syaiful, peringatan Maulid menjadi momentum penting untuk rekonstruksi akhlak umat. Rasulullah SAW, katanya, tidak hanya menyampaikan wahyu, tetapi juga menyempurnakan akhlak manusia.
“Pertanyaannya, sudahkah akhlak kita sebagai umat mencerminkan ajaran beliau?” ungkapnya.
Ia menambahkan, peringatan Maulid mengandung tiga unsur utama yang perlu dihidupkan kembali: tarbiyah (pendidikan dan sejarah), tazkiyah (penyucian jiwa), dan tatsqif (penguatan wawasan). Ketiga hal tersebut, menurutnya, sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman modern.
“Hari ini umat membutuhkan panduan moral, akal sehat, dan keteladanan. Rasulullah SAW adalah jawaban itu semua,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Syaiful juga mengingatkan bahaya arus informasi di era digital yang kerap lebih cepat menyebarkan fitnah ketimbang kebenaran. Ia menekankan pentingnya menjadikan Rasulullah sebagai role model dalam melawan kebodohan dengan ilmu, kebencian dengan cinta, dan ketidakadilan dengan keberanian.
Menutup sambutannya, Syaiful mengajak seluruh masyarakat menjadikan Maulid sebagai energi spiritual untuk membangun karakter, keluarga, dan masyarakat yang beradab.
“Mari kita jaga ukhuwah, rawat toleransi, dan kuatkan pendidikan anak-anak kita. Dari Kalianda, kita kobarkan cahaya Islam rahmatan lil‘alamin,” pungkasnya.(One/kmfls)
