PolitikSumatra Utara

Aktivis 98 Dan PRD Sumatera Utara Satukan Pandangan untuk Kemajuan Bangsa

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Meski tidak memiliki reprentasi di parlemen, Partai Rakyat Demokratik (PRD) memiliki peran penting dalam sejarah politik di Indonesia dan peritiwa 1998 lalu pada masa orde baru (orba).

Hal itu diketahui saat peringatan hari jadi ke-29/8PRD, serta memperingati peristiwa 27 Juli 1996. Kegiatan itu dilaksanakan di Cafe Mojo Panjaitan, Medan, Sumatera Utara, Minggu, 28 Juli 2024.

Kegiatan itu juga dilakukan pemotongan nasi tumpeng dan dihadiri sejumlah kader PRD serta aktivis 98,diantaranya Muhammad Ikhyar Velayati, Asrul Anwar, Imran Simanjuntak, Torop Sihombing, Ikhyar Velayati, Dedi Handoko, Elfanda, Nugroho Wicaksono, Tomas Tarigan.

Kemudian, NGO Job Purba, wartawan senior Choking Susilo Sakeh dan akademisi, serta pengamat politik Dr Sohibul Ansor Siregar, Sekretaris MUI Binjai Ja’far Siddiq, dan sejumlah mantan aktivis PRD.

Hadir juga tokoh aktivis nasional seperti Ketua Umum Persaudaraan 98 Wahab Talaohu, Binbin Tresnadi, Putra Budi Ansori, Ragil Nugroho, dan mantan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik.

Kordinator Forum Aktivis 98 sekaligus Ketua Panitia HUT ke-28 PRD, Muhammad Ikhyar Velayati mengatakan, meski saat ini PRD tidak memiliki representasi di parlemen, namun peran PRD dalam sejarah politik Indonesia sejak era pemerintahan orde baru dianggap signifikan dan tercatat didalam sejarah Indonesia.

“PRD yang didirikan pada 22 Juli 1996, dikenal sebagai pionir gerakan reformasi di Indonesia. Untuk itu, kami mengumpulkan berbagai tokoh guna menyatukan pandangan dalam memajukan Sumatera Utara dan Indonesia kedepan,” katanya.

Ketua Umum Persaudaraan 98 Wahab Talouhu, mengakui PRD merupakan inspirasi dan pioner dalam perjuangan gerakan demokrasi di Indonesia.

“Kita akui peran kawan kawan PRD menjadi inspirasi dan pioner dalam gerakan reformasi dan demokratisasi di Indonesia. Saat ini semua elemen gerakan termasuk PRD punya tanggung jawab untuk meneruskan dan mengawal program reformasi untuk tetap berada di jalur yang benar,” katanya.

Sementara itu, Mantan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menyampaikan, semua elemen gerakan pro demokrasi agar tetap solid walaupun berbeda pilihan dan sikap dalam kancah politik seperti pada pilpres 2024 lalu.

“Saya berharap semua elemen gerakan 90 an khususnya teman teman PRD untuk tetap solid mengawal agenda reformasi ke depan, terlepas dari perbedaan sikap politik beberapa waktu lalu,” katanya. (IHB)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close