DOK
SMARTNEWS.ID – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Bandar Lampung menerapkan kebijakan no gadget atau pembatasan penggunaan gawai, terhadap peserta didiknya.
Kebijakan tersebut dimulai awal semester genap tahun pelajaran 2024/2025 atau pada 6 Januari 2025, agar peserta didik lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.
Kepala SMAN 9 Bandar Lampung, Linda Krisnawati, M.Pd, mengaku pemberlakuan kegiatan tersebut berdasarkan kesepakatan antara dewan guru dan stakeholder.
“Dewan guru mengungkapkan kekhawatiran bahwa siswa sering membuka handphone dapat mengganggu proses pembelajaran,” kata Linda di sekolahnya, Kamis, 16 Januari 2025.
Pemberlakuan hal tersebut, katanya, sangat didukung orangtua atau wali murid, sehingga pada proses belajar mengajar para peserta didik lebih fokus menyerap pembelajaran.
“Orangtua siswa juga menginginkan agar handphone anak-anak mereka diambil dan disimpan selama proses belajar mengajar di kelas,” tutur Linda.
Selama ini, lanjut dia, banyak peserta didik terlibat dalam tawuran dan geng motor, diantaranya sebagai dampak negatif dari penggunaan gadget di tempat yang tidak tepat.
“Itu semua sumbernya dari gadget. Kami membatasi penggunaan gadget agar siswa dapat mengikuti proses belajar dengan baik tanpa terpengaruh oleh lingkungan luar yang berdampak negatif,” kata dia.
Ia yang didampingi Wakil Kepala Bidang Humas Dr. Supeno, menyampaikan sekolah menyediakan gawai wali kelas atau humas sebagai call center untuk memudahkan siswa berkomunikasi dengan lingkungan luar sekolah.
“Kami berharap siswa dapat menggunakan handphone dengan bijak untuk menghindari pengaruh negatif seperti judi, game online, dan sebagainya,” tutup dia. (***)