Ruwa Jurai

Belasan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah di Way Sulan Terendam Banjir

Sejumlah rumah warga di Desa Talang Way Sulan, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, terendam banjir. Musibah banjir tersebut akibat hujan deras yang melanda diwilayah tersebut. Kamis (27/10/2022). FHOTO : SMARTNEWS/ACENG

SMARTNEWS.ID — Belasan rumah warga dan puluhan hektare lahan sawah di Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan terendam banjir. Musibah banjir tersebut diakibatkan hujan deras yang melanda di sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Selatan sejak Rabu – Kamis (26-27/10/2022).

Sejumlah rumah yang terendam banjir hingga ketinggian sekitar 50 centimeter hingga 1 meter lebih, berada di Desa Talang Way Sulan Kecamatan Way Sulan. Musibah banjir tersebut diakibatkan aliran sungai yang berada di Kecamatan Way Sulan meluap sehingga merendam belasan rumah disekitar wilayah tersebut.

Salah seorang warga Oji (37) mengatakan, hujan deras terjadi sejak Rabu (26/10/2022) malam dan baru berhenti pada Kamis (27/10/2022) pagi.

“air mulai meluap kerumah warga pada kamis pagi. Karna air sudah masuk kedalam rumah, saya dan keluarga berusaha menyelamatkan barang berharga dirumah seperti surat-surat tanah, ijazah, barang elektronik dan lainnya. Sementara, anak dan istri sudah saya ungsikan ketempat yang lebih aman,”katanya

Sementara itu, Kepala Desa Talang Way Sulan, Daud mengatakan, akibat musibah banjir tersebut sejumlah rumah warga didesanya terendam banjir. Namun, dirinya belum mengetahui jumlah pasti rumah yang terendam banjir dan total kerugian akibat musibah tersebut.

“tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Kita juga masih melakukan pendataan jumlah rumah dan kerugian akibat musibah banjir ini,”katanya

Sementara itu hal yang sama juga terjadi di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, puluhan hektare lahan persawahan dan pertanian seperti cabai, kedelai, jagung juga terendam banjir.

“sampai pagi ini belum ada tanda-tanda air surut. Disini hanya lahan pertanian dan persawahan saja yang terendam banjir. Kita juga masih melakukan pendataan kerugian akibat banjir ini,”ujar Kepala Desa Mekar Sari, Miftahudin.

KUPT Pertanian Kecamatan Way Sulan, Elwin Susiani mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan para kepala desa dan kelompok tani untuk mendata sejumlah lahan pertanian dan persawahan warga yang terendam banjir.

“untuk tanaman pertanian meskipun terendam banjir akan tetap hidup jika hanya satu hari. Namun, lebih dari satu hari kemungkinan tanaman akan membusuk dan mati. Untuk itu, kita berkoordinasi dengan kelompok tani dan penyuluh pertanian untuk melakukan pendataan lahaan pertanian dan persawahan yang terendam banjir,”katanya (ACENG)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close