Plt Kepala Disdikbud Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, S.Pd (kanan), saat membuka Bimtek Persiapan Akreditasi Sekolah dan Implementasi Model Pembelajaran Berdiferensiasi, di SMPN 32 Bandar Lampung, Selasa (25/1/2022). SMARTNEWS.ID
Minum teh rasanya manis
Sambil makan roti keju
Selamat mengikuti bimbingan teknis
Semoga kita bertambah maju
Berobat pergi ke puskes
Dokternya wali murid
Disiplinlah dan jaga prokes
Agar kita tak terpapar covid
Demikianlah bunyi pantun yang dibawakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, S.Pd, sebelum mengakhiri kata sambutan pada pembukaan Bimbingan Teknis Persiapan Akreditasi Sekolah dan Implementasi Model Pembelajaran Berdiferensiasi, di SMPN 32 Bandar Lampung, Selasa (25/1/2022).
Pantun untuk menghibur sekaligus mencairkan suasana kegiatan tersebut, ternyata disambut gembira oleh para peserta bimtek yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan sekolah setempat. Bahkan, di sela-sela tiap kalimat pantun, para guru menyambutnya dengan kata cakep secara berulang.
Usai berpantun, Kepala Disdikbud yang kesempatan itu didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Hj. Mega Puri, S.Pd., M.M, mengucapkan terima kasih kepada sang pencipta pantun. “Terima kasih kepada yang sudah menciptakan pantun. Pantun ini bagus sekali, namun mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan identitasnya. Adalah…,” katanya seraya disambut tawa oleh peserta bimtek.
Menurutnya, kedua isi pantun tersebut merupakan bentuk motivasi terhadap peserta bimtek, yaitu agar selalu mengikuti bimtek dengan baik sehingga menambah pengetahuan, serta selalu menjaga protokol kesehatan selama pelaksanaan bimtek.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Bimtek Persiapan Akreditasi Sekolah dan Implementasi Model Pembelajaran Berdiferensiasi di SMPN 32 Bandar Lampung, secara resmi dibuka. “Saya ucapkan selamat mengikuti bimtek kepada bapak ibu semua,” tutupnya.
Sementara Kepala SMPN 32 Bandar Lampung Dr. Wahono, M.Pd mengatakan, bimtek yang akan berlangsung selama tujuh hari hingga 2 Februari mendatang, guna meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya dengan model pembelajaran berdiferensiasi.
Pada model pembelajaran tersebut, akan mengakomodir kebutuhan belajar siswa, sehingga guru dapat memfasilitasi siswa sesuai kebutuhannya. “Murid memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga perlu difasilitasi dalam pembelajaran tentu dengan mengenal tipe-tipe murid. Inilah manfaat dari bimtek,” katanya.
Selain meningkatkan kompetensi guru, katanya, bimtek juga dalam rangka memersiapkan akreditasi sekolah tahun 2022 yang penilaiannya akan dilakukan pada Maret mendatang. “Penilaian akreditasi ini ada dua, yakni secara administrasi dan pengamatan di kelas. Bimtek ini persiapan untuk penilaian secara administrasi,” ujarnya. (***)
