SMARTNEWS.ID – Direktur Rumah Sakit (RS) Umum Bob Bazaar Kalianda, Dr. Reny Indrayani berikan penjelasan terkait dugaan pembelanjaan dua paket peralatan yang di peruntukkan perawatan pasien anak-anak, Rabu, 9 April 2025.
Ia mengatakan, dari pemberitaan di salah satu media online terkait belanja 2 paket peralatan kebutuhan di ruang intalasi ruang pediatrik ICU (ruang Perawatan Intensif anak-anak) dan Neonatal ICU (Ruang Perawatan Intensif bayi baru lahir) yang diduga tidak memenuhi spesifikasi adalah tidak benar.
“Mungkin berita dugaan itu hanya salah penafsiran karena melihat dari bentuk serta ukurannya saja, sementara pembelanjaan peralatan kami sebelumnya sangat mempertimbangkan keamanan pasien baik dewasa ataupun anak-anak,” katanya.
Reny menjelaskan bahwa peralatan yang di belanjakan tersebut adalah paket peralatan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatrik Intencive Care Unit (PICU) yang menjadi kebutuhan di ruang intalasi Perawatan anak-anak dan anak yang baru lahir.
“NICU adalah unit perawatan intensif yang di sediakan khusus untuk bayi baru lahir dengan kondisi kritis atau memiliki gangguan kesehatan berat. Sementara PICU biasanya diperuntukan bagi bayi yang lebih besar dan anak-anak berkondisi berat atau fatal. Nah yang di maksud dengan anak-anak itu kan dari usia 1 tahun hingga 17 tahun dan tinggi badan serta berat badannya juga bermacam-macam,” jelasnya.
Ia juga mengatakan pihaknya dalam menyediakan peralatan yang dibutuhkan oleh pasien penuh dengan pertimbangan, keamanan pasien baik dewasa ataupun anak-anak.
Seperti Pagar pengaman yg aman dari jangkauan pasien, Adanya roda antisatic yang bisa membuang listrik statik yang tersimpan pada part besi bed, Adanya timbangan yang selalu bisa memantau perkembangan berat badan pasien, Matras semi decubitus yg dibutuhkan untuk pasien bed rest lama.
“Menurut kami belum tersedianya bed yang khusus untuk intensive care anak (bukan bayi), Efisiensi untuk alih fungsi penempatan/pemakaian jika dibutuhkan emergency, Tersedia tatakan xray untuk rontgen torax. Kurang lebihnya itu yang bisa kami sampaikan. Kalau pun peralatan yang kami belanjakan berukuran besar itu karena mempertimbangkan usia anak-anak dari umur 1 sampai 17 tahun,” lanjut Dr Reny.
Diketahui sebelumnya, salah satu pemberitaan dari salah satu media online yang menyebut pembelanjaan paket peralatan tersebut tidak sesuai pada spesifikasi, dimana dugaan tersebut pihak rumah sakit telah membelanjakan dua jenis tempat tidur rumah sakit yang peruntukannya bukanlah untuk tempat tidur perawatan pasien anak-anak apa lagi bayi baru lahir melainkan peruntukannya adalah bagi pasien umum atau dewasa. (**/ONE)