Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menandatanganii batu prasasti sebagi tanda diresmikannya SMKN 1 Air Naningan, Tanggamus, Rabu (30/3/2022). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan SMKN 1 Air Naningan, di Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Rabu (30/3/2022).
Peresmian sekolah tersebut sebagai pemerataan pendidikan dan l upaya mengembangkan role model SMK Pertanian Terpadu di Provinsi Lampung.
Selain meresmikan SMKN 1 Air Naningan, Gubernur Arinal juga meresmikan Gedung Program Revitalisasi dan Unit Sekolah Baru SMA/SMK Provinsi Lampung, serta Kantor Cabang Dinas Wilayah III, V, dan VII pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
Menurut Gubernur, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan nasional, termasuk di dalamnya tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Lampung, diperlukan kontribusi dari Pemerintah Kabupaten, Kecamatan hingga Pekon.
“Oleh karena itu, koordinasi sinergi, partisipasi serta kontribusi antar jenjang pemerintahan menjadi kunci keberhasilan kita bersama,” ujar Gubernur Arinal.
Arinal menjelaskan, Kabupaten Tanggamus sebagai salah satu daerah penghasil komoditas perkebunan antara lain kopi, lada, kakao, alpukat, manggis, papaya, dan bawang merah. Bahkan, Tanggamus merupakan Kabupaten penghasil kopi nomor dua di Provinsi Lampung.
Bersama kabupaten lain seperti Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Way Kanan, dan beberapa Kabupaten, bersama Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Bengkulu, Kopi Lampung sangat dikenal, dan hasilnya mendunia.
Dari sektor peternakan, Kabupaten Tanggamus menjadi salah satu penghasil komoditas unggulan yaitu kambing.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung membangun SMKN Pertanian Air Naningan untuk memfasilitasi tingginya keinginan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan anaknya dari SMP ke Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Selain itu, pembangunan unit sekolah baru juga sebagai implementasi pemerataan pembangunan pendidikan di Provinsi Lampung.
“Saya merasa bangga dan haru atas inisiasi, baik dari arahan saya maupun tindaklanjut dari dinas pendidikan, dengan didirikannya sekolah kejuruan di sektor pertanian. Saya menjadi bersemangat, karena saya ingin kopi Tanggamus termasuk kopi dari kabupaten lain, cukup 60 persen yang di ekspor, 40 persen sisanya diolah kabupaten atau petaninya untuk kebutuhan Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Arinal akan menjadikan Ulu Belu sebagai sentra holtikultura, dimana SMKN 1 Air Naningan akan terlibat dalam hilirisasi untuk meningkatkan ekonomi para petani.
Tak hanya itu, dengan segala potensi di sektor pertanian, Gubernur Arinal terus berkomitmen untuk meningkatkan sektor pertanian Lampung, terutama dalam meningkatkan ekonomi petani.
Lebih lanjut, Gubernur Arinal mengungkapkan rasa syukur setelah berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, dapat dilihat dari berbagai indikator pembangunan menunjukkan trend positif.
Antara lain Lampung sebagai salah satu provinsi yang nilai ekspornya diatas rata-rata nasional, dan menjadi provinsi sebagai penghasil produksi beras tertinggi di Indonesia.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, M.M menyampaikan bahwa SMKN 1 Air Naningan dalam mewujudkan visi Rakyat Lampung Berjaya dan mendukung program Kartu Petani Berjaya, akan mengembangkan jurusan yaitu oertama, Agribisinis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH), dan kedua Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP).
“ATPH merupakan bidang keahlian yang bergerak dalam bidang tanaman, baik tanaman pangan, holtikultura, perkebunan maupun tanaman hias. Sedangkan ATP adalah jurusan yang membekali siswa untuk memiliki kemampuan dalam bidang pertanian, pembenihan, pembibitan, pembiakan tanaman, perlakuan khusus tanaman, pemupukan tanaman, pengendalian hama, dan penyakit tanaman, pemasaran, serta produk kreatif dan kewirausahaan,” ujar Sulpakar.
Sulpakar mengatakan SMKN 1 Air Naningan memiliki potensi dalam hal pengembangan kurikulum di bidang pertanian. Hal tersebut disebabkan daerah dataran sedang – tinggi, potensi tanaman pangan dan hortikultura cukup baik. Selain itu didukung oleh lingkungan yang mayoritas penduduk merupakan petani biji kopi maupun kakao, mendukung dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Petani Moderen.
Disamping itu, bersamaan dengan peresmian SMKN 1 Air Naningan, lanjut Sulpakar, juga diresmikan satu bantuan pemerintah berupa Unit Sekolah Baru yaitu SMAN Pulau Lengundi dan 13 bantuan revitalisasi DAK sebanyak lima sekolah jenjang SMA, dan lima sekolah jenjang SMK, serta tiga Gedung Kantor Cabang Dinas Wilayah III, V, dan VII.
Adapun rinician bantuan tersebut yaitu, SMKN 1 Air Naningan, Tanggamus (Pembangunan Unit Sekolah Baru), SMAN Pulau Legundi, Pesawaran (Pembangunan Unit Sekolah Baru), SMKS Nurul Islam, Lampung Selatan (Revitalisasi), SMKN 1 Menggala, Tulang Bawang (Revitalisasi), SMKN 1 Blambangan Umpu, Way Kanan (Revitalisasi), SMKN 9 Bandar Lampung (Revitalisasi), dan SMKN 1 Candipuro, Lampung Selatan (Revitalisasi).
Kemudian, SMAN 1 Abung Timur, Lampung Utara (Revitalisasi), SMAN 2 Kasui, Way Kanan (Revitalisasi), SMAN 1 Banjar Margo, Tulang Bawang (Revitalisasi), SMAN 1 Abung Selatan, Lampung Utara (Revitalisasi), SMAN 1 Gunung Terang, Tulang Bawang Barat (Revitalisasi).
Serta Cabang Dinas Wilayah III (Pembangunan Gedung Kantor), Cabang Dinas Wilayah V (Pembangunan Gedung Kantor), dan Cabang Dinas Wilayah VII (Pembangunan Gedung Kantor).
Sebagai upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dalam peningkatan pengembangan SMK, kata Sulpakar, hingga tahun 2021 terdapat 29 SMK yang mendapatkan bantuan SMK-PK dan SMK yang mendapatkan bantuan SMK R.I 4.0. yang telah Bapak Gubernur resmikan pada tanggal 19 Januari Tahun 2022 di SMKN 3 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara.
“Alhamdulillah pada Tahun 2022, SMK di Provinsi Lampung Kembali diberikan bantuan SMK-PK pada Tahap 1 sebanyak 8 Sekolah,” ujar manta Pj Wali Kota Bandar Lampung dan Pjs Bupati Lampung Selatan ini.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mendukung Program KPB dengan memberikan bantuan beasiswa untuk anak petani berprestasi, antara lain Beasiswa Universitas Lampung Fakultas Pertanian sebanyak 100 orang, dan Beasiswa Politeknik Negeri Lampung Program Studi Pertanian sebanyak 129 orang. (***)