BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, kekurangan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Hingga September 2019, kekurangan mencapai 1.480 guru.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Supriatin, M.Pd menerangkan, minimnya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada formasi guru dalam beberapa tahun terkahir, berdampak pada sekolah.
Akibatnya, hampir semua sekolah, baik pada jenjang SD dan SMP di lingkungan Disdikbud, kekurangan guru khususnya ASN. Dirinya mencatat, hingga tahun pelajaran 2019/2020, pihaknya membutuhkan 1.480 guru ASN.
Secara perinci menurutnya, guru ASN yang dibutuhkan pada jenjang SD 1.014 guru, dan SMP 466 guru. “Guru ASN SD yang ada saat ini 2.163, sedangkan kebutuhan 3.177. Untuk SMP guru ASN yang ada 1.431, kebutuhan 1.897,” ujar dia, Rabu (25/9/2019).
Dia menerangkan, kekurangan guru ASN disebabkan banyaknya guru memasuki purna bakti atau pensiun. “Bisa dibayangkan, guru ASN setiap bulan pasti ada yang pensiun, sedangkan pengangkatan guru sangat minim,” ujarnya.
Untuk mengatasi kekurangan guru tersebut, menurut dia, sekolah mengangkat guru berstatus honorer. Dengan syarat berpendidikan minimal strata satu (S1) dengan disipilin ilmu yang sama dengan mata pelajaran akan diajarkan.
“Pengangkatan guru honor boleh dilakukan bila benar-benar dibutuhkan. Itupun lebih dahulu disetujui Disdikbud setempat. Karena, sekolah tidak dibolehkan lagi mengangkat guru honor, kecuali sepengetahuan Disdikbud,” kata dia.
2019, 272 Guru ASN Pensiun
Disdikbud Bandar Lampung mencatat, sebanyak 272 guru ASN pada tahun 2019 memasuki pensiun. Hal tersebut diketahui dari Data Pokok Pendidik (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta data dimiliki Disdikbud.
“Kalau melihat data, guru ASN kelahiran 1959, terhitung Januari hingga Desember mendatang, sebanyak 272 guru akan pensiun. Sedangkan hingga September ini mencapai 200 guru. Guru memasuki pensiun berusia 60 tahun,” kata dia.
Sejumlah guru akan pensiun tersebut, menurutnya berada pada jenjang SD dan SMP disejumlah sekolah di Bandar Lampung. “Sebanyak 272 guru yang pensiun tahun ini belum termasuk guru PAUD,” kata dia. (YUS)
