ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Provinsi Lampung pada November 2024 tercatat sebesar 1,5 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,55 persen pada periode yang sama. Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) Lampung berada di angka 107,92.
Kabupaten Mesuji menjadi daerah dengan inflasi tertinggi di Lampung, yaitu sebesar 2,47 persen, dengan IHK 110,55. Sebaliknya, inflasi terendah terjadi di Kota Metro sebesar 1,09 persen, dengan IHK 105,9.
Secara year-to-date (ytd), inflasi Lampung juga menunjukkan tren positif dengan angka 1,10 persen, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 1,12 persen.
Pj Gubernur Samsudin, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari kerjasama yang solid antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Tingkat inflasi tahunan Lampung relatif baik dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kami bersama TPID Lampung terus berkoordinasi dalam menjalankan program-program pengendalian inflasi agar angka inflasi di Provinsi Lampung terus terjaga,” ujar Pj Gubernur Samsudin.
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga melalui berbagai kebijakan strategis. Dengan sinergi antara pemerintah, TPID, dan masyarakat, inflasi diharapkan tetap terkendali, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Lampung. (***)