Humaniora
Kelulusan Siswa SMP Bandar Lampung Mencapai 100 Persen
Sekretaris Disdikbud Kota Eka Afriana, S.Pd., M.Si didampingi Kabid Dikdas Mega Puri, S.Pd., M.M, saat diwawancarai awak media terkait kelulusan siswa SMP 2020, di kantornya, Jumat (5/6/2020). (Foto: SMARTNEWS.ID)
SMARTNEWS.ID — Kelulusan siswa SMP Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2019/2020, diumumkan melalui laman masing-masing sekolah, Jumat (5/6/2020), pukul 22.00 wib.
Langkah itu diambil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung, guna mencegah kerumunan siswa di sekolah, di tengah pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).
“Kelulusan siswa SMP melalui website sekolah atau secara online merupakan langkah tepat pada situasi Covid-19,” ujar Sekretaris Disdikbud Kota Eka Afriana, S.Pd., M.Si, di kantornya, Jumat.
Berdasar data diterima dari sekolah, menurut dia yang kesempatan itu didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Mega Puri, S.Pd., M.M, angka kelulusan siswa tahun ini mencapai 100 persen.
“Angka kelulusan siswa SMP di Kota Tapis Berseri tahun ini, Alhamdulillah mencapai 100 persen. Ini hasil upaya dan kerja keras sekolah dalam mendidik siswa,” ujarnya.
Dia berpesan kepada siswa yang dinyatakan lulus, agar tidak merayakan secara berlebihan. Terlebih, kata dia dengan hal yang dapat memancing kerumunan dan kericuhan.
“Kami minta anak-anak tidak bereforia. Lebih baik melakukan persiapan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, serta berdoa kepada Tuhan agar Covid-19 segera berakhir,” katanya.
SKL Dibagikan Sesuai Protokol Kesehatan
Lebih lanjut Sekretaris mengatakan, usai diumumkan kelulusan, siswa akan diberikan surat keterangan lulus (SKL) oleh sekolah. Pembagian SKL akan dilakukan dengan protokol kesehatan.
“Sekolah akan mengondisikan terkait pembagian SKL. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, dan memakai masker,” ujar dia.
Pada pembagian SKL, tambahnya, masing-masing sekolah tidak melakukan secara bersamaan terhadap siswa, melainkan secara bertahap dalam beberapa hari.
“Pembagian secara bertahap dalam beberapa hari itu, untuk menghindari kerumunan orang di sekolah. Kebijakan itu diambil guna mencegah penularan Covid-19,” kata dia. (YUS)