Bandar Lampung
Keren! Wali Kota Herman HN Bakal Menyandang Gelar Doktor dari Unila
Wali Kota Bandar Lampung Drs. Herman H.N., M.M (kiri), saat bersama Presiden RI Joko Widodo. DOK
SMARTNEWS.ID — Universitas Lampung bakal memberi gelar doctor honoris causa kepada Wali Kota Bandar Lampung Drs. Herman H.N., M.M. Ia mendapat gelar tersebut karena dianggap berjasa bagi pengembangan pendidikan, pengembangan institusi, dan ilmu pengetahuan.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Heryandi, S.H., M.S, mewakili rektor mengatakan, senat Unila pada 29 Januari 2021 menggelar rapat pleno yang salah satu agendanya membahas pertimbangan atau persetujuan usulan peraturan rektor pemberian gelar doktor kehormatan.
“Alhamdulillah usulan peraturan rektor pemberian gelar doctor honoris causa untuk Drs. Herman, HN., M.M, sudah disetujui. Selain wali kota gelar serupa juga akan diberikan kepada Prof. Margaret J. Kartomi,” katanya, Jumat (5/2/2021).
Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Internasional Fakultas Hukum Unila ini menjelaskan, keputusan penganugerahan gelar kehormatan Unila ini sudah melalui beberapa tahapan.
Mulai dari pembentukan tim yang diketuai Prof. John Hendri, M.S, pendaftaran verifikasi berkas hingga rapat terkait penilaian dan evaluasi. “Tinggal nanti pak rektor mengusulkan ke pusat,” ujarnya.
Mantan Dekan Fakultas Hukum Unila ini menambahkan, Unila memberikan gelar kehormatan kepada Herman HN dan Prof. Margaret karena keduanya dianggap telah berjasa bagi pengembangan pendidikan, pengembangan institusi, dan ilmu pengetahuan.
Herman HN selaku Wali Kota Bandar Lampung telah banyak mendukung pengembangan dan kemajuan pendidikan di Lampung, khususnya pengembangan pendidikan di Unila.
Sedangkan Prof. Margareth berdedikasi meneliti musik dan budaya Indonesia, khususnya budaya Lampung selama 50 tahun yang dituang dalam tulisan-tulisan terkait budaya dan hukum adat masyarakat Lampung.
”Ini upaya Unila untuk mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang mau meninggalkan jasa-jasa baiknya kepada dunia pendidikan kita ini,” katanya.
Pemberian gelar doktor honoris causa menjadi indikator Unila untuk masuk pada World Class University sebagaimana rekomendasi program yang disampaikan tim pakar WCU beberapa waktu lalu.
Pemberian gelar doktor honoris causa merupakan wewenang dari universitas bagi pihak yang dianggap sudah memenuhi kriteria ini.
Gelar Doktor Kehormatan
Mengutip salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Gelar Doktor Kehormatan.
Gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) merupakan gelar kehormatan yang diberikan perguruan tinggi dengan program doktor terakreditasi A atau unggul kepada perseorangan yang layak memperoleh penghargaan.
Penghargaan diberikan berkenaan dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau berjasa dalam bidang kemanusiaan.
Hal itu diatur dalam Pasal 1 Permenristekdikti tersebut. Pasal 2 menjelaskan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, menyelenggarakan program doktor yang terkait dengan jasa dan/atau karya calon penerima gelar doktor kehormatan.
Kemudian, calon penerima gelar doktor kehormatan berkewarganegaraan asing telah menunjukkan jasa dan/atau karya yang bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran, dan/atau kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia.
Tata cara dan syarat pemberian gelar doktor kehormatan diatur masing-masing perguruan tinggi. Adapun gelar doktor kehormatan yang selanjutnya disingkat Dr. (H.C.), ditempatkan di depan nama penerima.
Menteri dapat mencabut gelar doktor kehormatan apabila tidak memenuhi persyaratan seperti diatur dalam peraturan menteri. (**)