ILUSTRASI
SMARTNEWS.ID – Banyak cerita seputar tragedi meledaknya kapal selam Titan yang menewaskan keseluruhan lima orang di dalamnya. Seorang investor di Amerika Serikat, Jay Bloom, berkisah tentang bagaimana dia awalnya tertarik untuk ikut dalam penyelaman wisata ke bangkai kapal Titanic itu.
Dilansir kantor berita Reuters, Sabtu, 24 Juni 2023, CEO dan pendiri perusahaan OceanGate, Stockton Rush, yang juga menjadi pilot kapal selam Titan tersebut, telah mengajak Bloom untuk ikut dalam tur Titanic.
Dalam sebuah wawancara, Bloom mengatakan bahwa selama setahun terakhir, Rush telah mencoba meyakinkan dirinya untuk ikut dan mengajak putranya untuk bisa merasakan sensasi sekali seumur hidup mengunjungi bangkai kapal tersohor, Titanic di laut dalam.
Bloom pun tertarik. Begitu pula dengan putranya, Sean yang kini berumur 20 tahun. Namun, semakin Bloom banyak membaca tentang kapal selam Titan, semakin dia khawatir soal keamanannya. Maka, di menit-menit terakhir, dia pun menolak dengan sopan kesempatan untuk bergabung dengan ekspedisi tersebut, dengan alasan masalah jadwal yang berbenturan.
Sebagai gantinya, kata Bloom, dua kursi yang tersedia di kapal itu jatuh ke tangan pengusaha kelahiran Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya, Suleman – yang tewas, bersama dengan Rush dan dua orang lainnya ketika Titan meledak jauh di bawah permukaan Samudra Atlantik.
“Setiap kali saya melihat foto pengusaha Pakistan itu dan putranya yang berusia 19 tahun, saya berpikir betapa mudahnya itu bisa terjadi pada saya dan putra saya yang berusia 20 tahun – tetapi karena kebaikan Tuhan,” kata Bloom.
Bloom, yang memiliki lisensi helikopter pribadi, mengaku sangat khawatir tentang penggunaan suku cadang kelas konsumen di Titan, termasuk pengendali video game yang digunakan untuk mengendalikan kapal Titan. Dia juga “ketakutan” dengan fakta bahwa penumpang tidak dapat membuka Titan dari dalam, bahkan dalam keadaan darurat.
“Semakin saya belajar tentang apa yang terjadi dengan operasi ini, semakin saya khawatir,” katanya.
Guillermo Söhnlein, yang ikut mendirikan OceanGate bersama Rush pada 2009, mengatakan bahwa Rush “sangat sadar” akan bahaya menjelajahi kedalaman laut dan “sangat menghindari risiko”.
Namun, pertanyaan masalah keamanan tentang desain Titan telah diajukan sejak tahun 2018, baik oleh pakar industri maupun oleh mantan karyawan perusahaan Rush. (DTK)