Perguruan Tinggi

Mahasiswa KKN Unila Gagas Lamban Langit Biru

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Sebuah inovasi sarana pendidikan telah lahir melalui program kerja Mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) di Desa Astra Ksetra, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.

Lamban Langit Biru (LLB) merupakan sebuah rumah belajar berbasis kearifan lokal yang resmi di buka pada tanggal 18 Januari 2025 dan telah mendapatkan pengesahan secara resmi melalui Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Camat Menggala, Ketua Forum Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Tulang Bawang, Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Dr. Sowiyah, M.Pd., para ibu PKK, serta seluruh aparatur Desa Astra Ksetra.

Terdapat makna tersendiri dari nama rumah belajar ini, secara filosofi “Lamban” yang berarti rumah dalam bahasa Lampung, dan “Langit Biru”, yang melambangkan kebebasan berpikir dan kreativitas, LLB diharapkan dapat menjadi tempat belajar yang inklusif, inspiratif, dan memberdayakan masyarakat.

Melalui program kerjanya, Mahasiswa KKN Unila membuka akses pendidikan dan keterampilan kepada masyarakat secara umum berbasis kearifan lokal yang inovatif. Sebagai rumah belajar, LLB menawarkan program literasi, pelatihan keterampilan, serta kegiatan seni dan budaya setiap hari Sabtu pukul 15.00 WIB – selesai.

Selain itu, salah satu acara unggulan dari rumah belajar ini adalah Lamban Langit Biru Festival yang telah sukses diselenggarakan pada 2 Februari 2025. Festival ini menghadirkan berbagai lomba edukatif seperti pembacaan UUD 1945, cipta dan baca puisi dalam bahasa Inggris, lomba penulisan aksara, serta hafalan doa.

Kemudian, pada Logo LLB secara keseluruhan mencerminkan visi dan misi Lamban Belajar Langit Biru sebagai tempat belajar yang inovatif, inspiratif, dan berbasis nilai budaya lokal.

“Misi LLB ialah menjadi rumah belajar yang dapat menginspirasi, memberdayakan, dan melestarikan nilai-nilai lokal untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan peduli,” pungkas Erni Yanti selaku Mahasiswa KKN Unila.

Para mahasiswa KKN Unila berharap LLB dapat terus berkembang menjadi sarana pendidikan yang mandiri dan dikelola oleh masyarakat setempat. Perlunya juga peran pemerintah, lembaga pendidikan, serta komunitas lokal agar program ini dapat terus berkelanjutan dan berkontribusi nyata dalam mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan peduli terhadap budaya serta masyarakat.

Dengan semangat “Langit Biru” yang melambangkan kebebasan berpikir dan harapan cerah, Mahasiswa KKN percaya Lamban Langit Biru akan terus menjadi ruang belajar yang menginspirasi dan memberdayakan orang banyak. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close