Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si, saat menunjukkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Unila, di lapangan Rektorat kampus setempat, Kamis (11/8/2022). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung menyelenggarakan pameran hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Unila, di lapangan Rektorat kampus setempat, pada 11-12 Agustus 2022.
Pembukaan pameran secara simbolis dilakukan dengan melepas sejumlah burung merpati dan burung dara oleh Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si, beserta jajaran, sebagai simbol kebebasan berinovasi, kesetiaan, dan memegang teguh janji.
Adanya pameran inovasi binaan LPPM, Rektor Karomani menyambut gembira. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak LPPM Unila yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada LPPM yang telah bekerja keras. Betul-betul meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata Prof. Karomani.
Ia juga mendorong agar LPPM mewujudkan realisasi hasil karya inovasi melalui hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi mampu memberi dampak luar biasa pada pemberdayaan ekonomi dan pemasaran produk yang lebih luas lagi.
Sementara Ketua LPPM Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A, melaporkan bahwa kegiatan yang digelar dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke-57 Universitas Lampung, ini diikuti 20-an tenant yang menyuguhkan produk inovasi dosen dari seluruh fakultas di lingkungan Unila.
Adapun produk yang dipamerkan di antaranya, berbagai hasil olahan makanan, minuman, kosmetik, ecoenzym, beras siger, produk olahan dari berbagai desa binaan dan mahasiswa KKN, mobil listrik berbahan serat alam EVU 01, tapis, hingga mesin rabakong.
Dipamerkan pula peneliti yang mendapatkan pendanaan Matching Fund Unila, produk rumah tangga seperti piring dan mangkuk dari daun, hasil olahan tepung berasal dari tanamam porang, Bat Coffee, jahe instan, dan lainnya.
“Kami laporkan juga LPPM Expo akan dikunjungi 25 orang dari Thailand, Thai Tapioca Stratch Assosiation, yang konon seluruhnya adalah pengusaha tapioka di Thailand. Semoga mereka tertarik dengan inovasi dan hasil penelitian kita sehingga akan membantu peneliti singkong dan peneliti lainnya di Unila. Juga akan ada kunjungan dari Bapenas dan Bapeda Lampung,” ujar Prof. Lusmeilia.
Pameran yang berlangsung selama dua hari tersebut dimeriahkan dengan pertunjukan Gamolan Lampung yang ditampilkan Anggota Darma Wanita Persatuan Unila, demo cara pembuatan ecoenzym, singkong tebal kriuk, hingga cara membuat tapis oleh instruktur bersertifikat nasional.
Selain wakil rektor bidang umum dan keuangan, pembulaan kegiatan ini turut dihadiri wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni, Rektor Senior Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S, direktur Pascasarjana Unila, para kepala biro, kepala unit perwakilan dari Itera, UTB, dan Bappeda Provinsi Lampung. (***)