ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk mendukung percepatan transformasi sektor kesehatan dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang unggul, sehat dan produktif.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela saat membuka kegiatan Sriwijaya Hombase Regional Warkshop & Scientific Symposium dengan tema ‘Emerging Trends In Hematology-oncology: Diagnosis, Treatment, and Beyond’ bertempat di Ballroom Hotel Emersia, Jumat, 30 Mei 2025.
“Atas nama pemerintah Provinsi Lampung saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini dan simposium ini saya berharap bukan hanya sebagai ajang mencari ilmu pengetahuan namun juga sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung percepatan transformasi sektor kesehatan, yang menjadi fondasi utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan produktif,” ucap Wagub.
Lebih lanjut, Jihan menyoroti tantangan besar yang dihadapi Lampung dalam bidang hemato-onkologi, khususnya dalam penanganan penyakit thalasemia.
“Lampung dalam zoom out Indonesia memiliki tantangan yang luar biasa dibidang Hemato-onkologi. Dari yang saya baca dalam satu tahun pemerintah pusat menganggarkan lebih dari 1 triliun untuk menangani satu penyakit dari Hemato-onkologi saja yaitu thalasemia. Kita bayangkan bagaimana kalau kita sebagai ahli, sebagai tenaga kesehatan dapat mencegah, dapat memberikan intervensi yang sedini mungkin berkenaan dengan hal ini, thalasemia,” lanjutnya.
Jihan juga menekankan bahwa melalui program-program nasional seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pencegahan thalasemia agar lebih dioptimalkan. Berdasarkan data, saat ini terdapat lebih dari 165 penderita thalasemia yang dirawat di RSUD Abdul Moeloek.
Pemerintah Provinsi Lampung membuka peluang kolaborasi luas dengan berbagai pihak untuk menghentikan laju penyebaran thalasemia, dengan fokus pada intervensi sejak tahap Carrier.
Wakil Gubernur Lampung mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk turut serta merumuskan kebijakan yang bermanfaat dalam penanganan thalasemia di daerah.
“Untuk itu saya mohon kerjasamanya untuk para senior, para dokter, para ahli untuk dapat memformulasikan apa yang bisa kita jadikan kebijakan untuk dapat memberikan manfaat bagi para penderita thalasemia,” ajaknya.
Sebagai bagian dari upaya memperluas layanan kesehatan, Wakil Gubernur Lampung juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam pembangunan RSUD baru di Kabupaten Pesisir Barat.
“Dalam upaya memperluas akses layanan kesehatan, kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru yakni RSUD KH Muhammad Thohir di Kabupaten Pesisir Barat. Hal ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk memastikan setiap warga Lampung mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan,” jelasnya.
Selain itu, sebagai bagian dari inovasi dan kolaborasi lintas sektor, pada 9 Mei 2025, Wagub juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan RS SSCR (Stemcell and Cancer Research) di Kareninan Agung Resort, Kota Semarang.
“Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan terapi regenerasi sel dan penelitian kanker yang diharapkan
akan membawa dampak besar bagi perkembangan ilmu kedokteran di Lampung,” tegasnya.
Melalui kerja sama ini, Wagub berharap RS SSCR dapat membangun laboratorium satelit di Provinsi Lampung, yang akan memperkuat layanan stem cell, secretome, dan penanganan kanker.
Dengan sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat mempercepat kemajuan layanan kesehatan di Provinsi Lampung dan menjadikan Lampung sebagai pusat pengembangan layanan kesehatan.
“Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, rumah sakit, dan sektor swasta, saya percaya kita dapat mempercepat kemajuan layanan kesehatan dan menjadikan Lampung sebagai pusat pengembangan layanan unggulan, menuju visi besar kita bersama ‘Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045’,” pungkasnya. (***)