Pemprov Lampung

Pj Gubernur Samsudin Terima Gelar Adat Lampung Pangeran Sejati

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin menerima gelar adat Lampung Pangeran Sejati dan Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Maidawati Retnoningsih gelar Pangeran Permaisuri yang diberikan oleh Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL).

Dalam prosesnya, pemberian gelar adat ini dilaksanakan di kediaman Mantan Gubernur Lampung Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP, Gedung Sesat Agung Sutan Ratu Kacamarga, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, Minggu, 26 Januari 2025.

Selain menerima gelar adat Lampung, Penjabat Gubernur Lampung Samsudin dalam kesempatan tersebut juga diangkat saudara (Angkon Muakhi) oleh Ketua Umum MPAL Rycko Menoza SZP (Sutan Ratu Kacamarga) dan keluarga Marga Balaw, Tiyuh Kedatun.

Gelar adat Lampung ini diberikan kepada Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin karena dinilai telah berdedikasi dan memberikan perhatian yang luar biasa terhadap kemajuan pembangunan Provinsi Lampung, khususnya bagi masyarakat adat meski menjabat kurang dari satu tahun.

Samsudin dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa hormat, kebanggaan dan penghargaan yang setinggi-tingginya karena telah diterima sebagai bagian dari keluarga besar Sjachroedin ZP dan Marga Balaw, Tiyuh Kedatun.

“Dalam momen yang sangat istimewa dan membahagiakan bagi saya pribadi dan istri dalam rangkaian acara pengangkonan ini, saya merasa sangat terhormat sekaligus bersyukur karena telah diterima menjadi bagian dari keluarga besar Bapak Sjachroedin ZP,” ucapnya.

Menurut Samsudin, hal ini menjadi sebuah kehormatan dan amanah besar yang diberikan kepada dirinya.

“Tidak pernah terpikirkan bagi saya untuk menjadi Pj. Gubernur dan tidak pernah terlintas dalam pikiran akan menjadi keluarga Bapak Sjachroedin ZP, ini adalah anugerah dari Allah SWT,” lanjutnya.

Samsudin juga menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan di Provinsi Lampung, harus dibarengi dengan adat istiadat dan seni budaya Lampung yang juga harus terus berkembang.

“Ini yang harus kita lakukan ke depannya. Mari kita berkolaborasi agar Lampung berkembang lebih baik lagi dengan tidak meninggalkan adat dan budayanya,” ajaknya.

Dalam hal ini, Samsudin juga menyambut baik MPAL untuk menghidupkan adat budaya Lampung, termasuk salah satunya dimulainya kembali pembangunan rumah adat di Kota Baru.

“Mari kita gotong royong bersama-sama, Insha Allah rumah adat ini akan selesai,” ajaknya.

Samsudin juga menjelaskan dirinya sejak awal juga telah berkomitmen untuk kembali melanjutkan Kota Baru yang kembali dimulai dari pembangunan Masjid Al Hijrah.

“Saya izin kepada Bapak Sjachroedin saat saya mengunjungi beliau pertama kali, untuk meneruskan Kota Baru. Sekarang Masjid Kota Baru yang dahulunya dibangun oleh Bapak Sjachroedin, sekarang sudah mulai dibangun kembali dengan dana swadaya masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum MPAL Rycko Menoza SZP menyampaikan bahwa pemberian gelar adat kepada Pj. Gubernur Samsudin dan istri ini dilakukan karena telah memberikan banyak hal untuk pembangunan dan masyarakat Lampung khususnya MPAL.

“Kami sepakat memberikan gelar adat kepada Bapak Samsudin dan Ibu sebagai apresiasi dan tanda sayang kami, walaupun jabatannya tidak sampai satu tahun tetapi banyak hal yang ditorehkan kepada masyarakat Lampung khusunya MPAL,” jelasnya.

Rycko juga menyampaikan bahwa Samsudin sebagai Penjabat Gubernur Lampung, juga telah memberikan perhatian terhadap kelanjutan pembangunan Kota Baru.

“Pada saat audiensi beberapa waktu lalu, beliau menyambut positif hal-hal yang kami sampaikan seperti Kota Baru, dan juga kita masyarakat adat direncanakannya kembali mempunyai rumah adat sendiri di Kota Baru. Ini merupakan suatu kebahagiaan karena ini yang kami tunggu-tunggu,” katanya. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close