Humaniora
PTM Terbatas di Bandar Lampung Menunggu PPKM Level 3 dan Instruksi Wali Kota
Suasana rapat antara Komisi IV DPRD Bandar Lampung dan Disdikbud Bandar Lampung, terkait rencana vaksinasi pelajar dan PTM terbatas di Kota Tapis Berseri, di DPRD Bandar Lampung. ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Satuan pendidikan di Kota Bandar Lampung baru dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota berjuluk Tapis Berseri berada pada level 3.
Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung, Hj. Eka Afriana, usai mengikuti hearing atau rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Bandar Lampung, di DPRD setempat, Rabu (1/9/2021).
Menurut dia, PTM terbatas pada level itu, juga mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
“Artinya sudah jelas bahwa PTM terbatas baru dapat digelar jika status PPKM berada pada level 1 – 3. Itu sudah dituangkan dalam SKB 4 menteri, yakni tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” ujar dia.
Selain merujuk SKB 4 menteri itu, lanjut dia, PTM terbatas di Bandar Lampung juga harus mendapat izin dari Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana. “Tentu kita berharap PPKM di Bandar Lampung segera turun menjadi level 3,” kata dia.
Dalam menghadapi PTM terbatas, ujar dia, pemerintah kota bersama Disdikbud sudah melakukan langkah-langkah. Seperti akan melakukan vaksinasi pelajar dan simulasi PTM terbatas di sejumlah sekolah.
Menurut dia, vaksinasi remaja usia 12 – 17 tahun baru akan dilakukan pada Jumat, 3 September 2021 dengan sasaran 7.000 pelajar. Kemudian dilanjutkan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran 10.000 pelajar.
Sedangkan simulasi PTM terbatas yang rencananya baru akan dilakukan di tiga sekolah, yakni SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 6 Bandar Lampung, kata dia, menunggu instruksi Wali Kota Bandar Lampung.
“Kami belum tahu kapan waktunya dilakukan simulasi PTM terbatas. Kemungkinan pasca-vaksinasi pelajar. Namun, bila sudah diminta, ketiga sekolah itu sudah siap melakukan PTM terbatas,” kata dia.
Pada simulasi nantinya, hanya diikuti siswa kelas 9 dengan kapasitas 50 persen dari jumlah siswa, itu akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. “Simulasi ini akan menjadi contoh bagi sekolah lain sebelum semua melaksanakan PTM terbatas,” katanya.
Kendati baru melakukan simulasi PTM terbatas, namun lanjut dia sudah mendapat respons positif dari para siswa dan orangtua. “Bagi orangtua yang belum mengizinkan, siswa tetap mengikuti pembelajaran secara daring,” tuturnya.
Dia menambahkan, PTM terbatas di masa pandemi Covid-19 akan berlangsung secara dinamis dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah. “Hal itu menjadi yang utama,” jelas dia.
Sementara Sekretaris Komisi IV DPRD Bandar Lampung Ali Wardana, meminta satuan pendidikan yang akan melakukan PTM terbatas, benar-benar dapat mengawasi warga sekolah, terutama pada penerapan protokol kesehatan.
Hal itu, kata dia, untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19 antar-warga sekolah. “Kepala sekolah harus awasi betul protokol kesehatan di sekolah. Termasuk guru jangan meninggalkan kelas saat PTM terbatas berlangsung,” ujar dia.
Munurut dia, PTM terbatas di Bandar Lampung nantinya akan dilakukan secara bertahap oleh sekolah. “Sementara, PTM terbatas akan dimulai dari SMP. Sedangkan siswa SD nanti dulu,” ujar Politisi Partai Golkar itu.
Seperti diketahui, PTM terbatas hingga kini belum dilaksanakan satuan pendidikan di Kota Bandar Lampung karena PPKM level 4 kembali diperpanjang sejak 24 Agustus hingga 6 September 2021. (YUS)