DOK SEKOLAH
SMARTNEWS.ID – Bulan suci Ramadan merupakan satu bulan dimana seluruh umat muslim di dunia diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
Dalam pelaksanaannya, tak hanya ibadah puasa yang wajib untuk dilaksanakan, namun juga amalan-amalan lainnya, yang dapat menyempurnakan ibadah pada bulan Ramadan.
Segala amal kebaikan yang dilaksanakan pada bulan Ramadan dapat berpahala yang berlipat ganda bagi yang melaksanakannya.
Bagi pelajar yang tak luput dari kegiatan utamanya yaitu belajar di lingkungan sekolah, dituntut pula untuk melaksanakan amalan-amalan sunnah pada bulan Ramadan untuk lebih menyempurnakan ibadahnya.
Dalam rangka mengisi kegiatan beribadah di bulan Ramadan 1445 Hijriah, SDN 1 Sukarame Dua mengadakan pesantren kilat.
Kepala sekolah setempat, Heri Risdiyanto menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan pesantren kilat dalam di sekolah, tentunya juga memiliki tujuan tertentu.
Hal itu sambung dia yang akrab disapa Khadin Bangsawan, tidak lain untuk membantu para murid mempermudah dan memperdalam pembelajaran ilmu agama Islam.
Selain itu, kata kepala sekolah yang juga Guru Penggerak Angkatan 2 tersebut menyampaikan, pemahaman agama Islam yang diajarkan di dalam pesantren kilat ini diharapkan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para murid.
Selain itu, setiap ajaran yang diajarkan pada kegiatan pesantren kilat juga diharapkan dapat menjadikan para siswa lebih beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.
Sementara itu, Ustazah Aniah dan Ustazah Nur Eka Dewi, menambahkan, materi yang diajarkan pada kegiatan pesantren kilat adalah tentang membaca Alquran, praktik wudhu, salat, tayamum, adzan, menghafal surat pendek, membaca ayat-ayat pilihan, doa, mendengarkan ceramah serta berdiskusi tentang keislaman.
Lebih lanjut juga disampaikan dalam kegiatan pesantren kilat juga ada materi-materi tentang menceritakan kisah-kisah Islami.
Dimana nantinya akan ada pesan moral yang akan dimasukkan di akhir cerita tersebut. Selain itu, cerita menjadi salah satu media pembelajaran yang paling mudah untuk dipahami oleh para peserta didik, sehingga nilai-nilai kehidupan yang ada di dalam cerita mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (HERI)
