Tim Disdikbud Bandar Lampung, berfoto bersama di sela-sela persiapan pembukaan Sekolah Disabilitas Bunda. ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Pemerintah Kota Bandar Lampung, akan meresmikan sekolah disabilitas, satu-satunya dan pertama di Provinsi Lampung, pada Senin, 8 Januari 2024, sekira pukul 08.00 Wib.
Sekolah dinamai Sekolah Disabilitas Bunda (SDB), beralamat di Jalan Sukardi Hamdani Palapa 10, Gunung Terang, Langkapura, rencananya diresmikan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
SDB menjadi program sekolah inklusi, akan memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Sekolah sebagai pemenuhan hak-hak anak akan diberikan secara gratis.
“Insyallah sekolah disabilitas pertama di Kota Bandar Lampung, bahkan Provinsi Lampung, sudah siap dibuka. Tapi untuk lebih jelas teknisnya bisa ditanyakan sama dinas terkait,” ujar Wali Kota Eva Dwiana, baru-baru ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bandar Lampung Maryamah, mengatakan persiapan peresmian sekolah disabilitas sudah mencapai 100 persen.
Sekolah ini katanya sudah memperoleh izin dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Besok Senin diresmikan,” katanya, Minggu, 7 Januari 2024.
Menurut dia, tenaga pengajar pada sekolah disabilitas ini audah dipersiapkan oleh Disdikbud Bandar Lampung. Sementara, tim psikolog dan anak dalam komunitas dipersiapkan pihaknya.
“Teknis guru dari Disdikbud. Kalau kami membawa kelompok komunitas anaknya. Tetapi kami tetap bekerjasama dengan psikolog. Sekolah ini untuk mengakomodir anak berkebutuhan khusus,” katanya.
Berdasar pantauan media ini pada Minggu malam, 7 Januari 2024, sejumlah pegawai di lingkungan Disdikbud Bandar Lampung, tengah mempersiapkan tempat untuk pembukaan SDB Senin besok.
Memastikan kesiapan pembukaan sekolah tersebut, bahkan Kepala Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana, sudah di lokasi. Di sana ia bersama sekretaris, para kepala bidang, seksi, dan subbag, serta kepala sekolah.
Persiapan pembukaan sekolah disabilitas tersebut sudah mencapai 100 persen. Termasuk sejumlah fasilitas sarana dan prasarana penunjang bagi anak-anak pada sekolah tersebut juga sudah siap. (***)