Bandar Lampung

SMP Negeri 33 Luncur Program Guru Sambang

Diagnosis Kognitif dan Non-kongnitif Siswa

Kepala SMP Negeri 33 Bandar Lampung, Hi. Muhammad Yusri, S.Pd., M.M (kiri), saat meluncurkan Program Guru Sambang, di sekolahnya, Selasa (11/8/2020). ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID — Pandemi corona virus disease 2019 atau Covid 19, memaksa sekolah di Tanah Air, melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara dalam jaringan (daring) atau online.

Hal tersebut juga dilakukan pada sekolah di Kota Bandar Lampung. Tidak terkecuali di SMP Negeri 33 yang juga turut melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap siswa.

Dalam rangka mengevaluasi proses PJJ, pihak sekolah meluncurkan program ‘Guru Sambang’, Selasa, 11 Agustus. Guru akan mengunjungi siswa, guna melakukan asesmen diagnostik.

Kepala SMP Negeri 33, Hi. Muhammad Yusri, S.Pd., M.M mengatakan, Guru Sambang merupakan program yang digagas pihaknya, guna mempererat silaturahmi antara guru dan siswa.

Kedatangan para guru itu, menurutnya selain memberikan materi pembelajaran, juga mendiagnosis kondisi kognitif dan non-kongnitif siswa dampak dari proses PJJ.

“Selama tahun pelajaran baru 2020 di tengah pandemi ini, belum pernah guru bertemu dengan siswa melakukan KBM tatap muka. Program Guru Sambang ini juga untuk melepas kerinduan terhadap siswa,” ujar dia, Selasa (11/8/2020).

Saat menyambangi, menurut dia, satu orang guru menemui siswa secara berkelompok dengan jumlah maksimal enam orang, di salah satu kediaman orangtua siswa.

Disana, guru akan melakukan asesmen kognitif dan non-kognitif guna menguji kemampuan dan capaian pembelajaran, serta mengukur aspek psikologi dan kondisi emosional siswa.

“Pada asesmen non-kognitif, guru juga melihat tingkat kesenangan siswa saat belajar dari rumah serta kondisi dari keluarga siswa,” ujar dia yang juga Ketua 2 KPRI Handayani itu.

Dia mengatakan, hasil dari asesmen tersebut akan digunakan sekolah sebagai dasar pemilihan strategi pembelajaran dan pemberian remedial bagi siswa yang pelajarannya tertinggal.

Selama melaksanakan program Guru Sambang, menurut dia, seluruh guru dan siswa menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, sesuai anjuran WHO dan pemerintah.

“Sebelum asesmen, guru dan siswa wajib cuci tangan, cek suhu tubuh, pakai masker, dan jaga jarak fisik,” ujar dia yang juga pernah menjuarai lomba kepala sekolah berpretasi itu. (YUS)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close