DOK
SMARTNEWS.ID – Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mencatat persediaan vaksin anti rabies (VAR) di diterima dari Kementerian Kesehatan saat ini hanya sekitar 1.600 dosis.
Sejumlah dosis tersebut tersebar di puskesmas se-Kota Bandar Lampung. “Untuk itu kami buat mekanisme agar vaksin bisa dipakai bersama antar puskesmas,” jelas Kepala Dinas Kesehatan, Muhtadi, Kamis, 6 November 2025.
Menurut Muhtadi, kasus gigitan hewan penyebab rabies di Bandar Lampung mencapai sekitar 600 kejadian yang terjadi dalam satu tahun.
“Setiap korban gigitan biasanya membutuhkan dua kali suntikan vaksin, sehingga stok cepat menipis,” ujar mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandar Lampung ini.

Sistem Berbagi
Muhtadi menjelaskan, mengantisipasi kekosongan, Dinkes menerapkan sistem saling berbagi stok antar fasilitas kesehatan.
“Misalnya puskesmas di Panjang habis, bisa ambil ke Rajabasa atau wilayah terdekat. Saat ini stok tersisa sekitar 200-an dosis,” jelasnya.
Ia menambahkan, Dinkes juga telah melaporkan kondisi keterbatasan vaksin ini ke Kementerian Kesehatan agar mendapat tambahan pasokan.
“Tidak semua gigitan langsung disuntik, tapi dilihat dulu kondisi hewannya. Kalau hewan menunjukkan gejala rabies, baru diberikan vaksin,” terangnya.
Dengan sistem berbagi stok ini, Dinkes berharap pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan tanpa kendala. (***)